Rabu, 21 Juli 2010

Selalu Bersyukur



1 Tawarikh 16:34Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Mazmur 9:2 - Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib.

Tidak semua orang mampu mensyukuri apa yang mereka miliki. Betapa sering kita bersungut-sungut dan mempersalahkan Tuhan ketika doa-doa kita belum dikabulkan atau ketika kita tidak menerima sesuai yang kita minta. Bagaimanapun keadaannya, Tuhan mengingatkan kita untuk mengucap syukur senantiasa didalam segala perkara karena itulah yang dikehendaki Tuhan.

Mengucap syukur dalam segala perkara berarti tidak hanya mengucap syukur dalam situasi-situasi yang menyenangkan saja, melainkan dalam setiap situasi, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah. Mengapa? Seperti yang Tuhan janjikan bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan kita dan Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.


Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita untuk mengalami situasi-situasi yang sangat tidak memungkinkan untuk mengucap syukur, tetapi sebenarnya kita akan selalu menemukan alasan untuk tetap mengucap syukur kepada Allah. Saya pernah membaca kalimat, “Jika engkau tidak memiliki apa yang engkau inginkan, mengucap syukurlah untuk sesuatu yang tidak engkau inginkan namun engkau memilikinya.” Lihatlah betapa banyak pemberian didalam hidup kita yang mungkin tidak pernah kita minta atau bahkan tidak kita inginkan, tetapi Tuhan mengaruniakannya. Kalau kita selalu membandingkan diri dengan orang lain, maka kita tidak akan sanggup bersyukur bahkan untuk perkara-perkara besar sekalipun.

Orang-orang yang menyadari bahwa mereka telah menerima banyak yang baik dari Tuhan dan meyakini bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah sekalipun sekeliling mereka berubah, merekalah yang dapat senantiasa mengucap syukur. Daripada bersungut-sungut dan menyesali diri, lebih baik bersyukur karena ada kekuatan didalam pengucapan syukur. Pernahkah kita merasakan bahwa semakin kita mengucap syukur, semakin kita merasa lega dan semakin kita bersungut-sungut semakin terasa berat beban kita?

Hari ini bagaimanapun keadaan Anda, kuatkanlah hati Anda untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya dengan segenap hati. Kita mengucap syukur bukan agar hati Tuhan senang lalu Ia memberkati dan memberikan jalan keluar bagi kita, tetapi karena sudah sepatutnya kita mengucap syukur kepadaNya karena Ia setia dan baik.

Untuk membawa kita pada rencana agungNya, mungkin saja Allah memakai cara-cara yang tidak kita inginkan. Ketika kita menilai itu dari sudut pandang kita yang penuh keterbatasan, kita akan bersungut-sungtu dan tidak bersyukur. Tetapi cobalah memandang segala sesuatunya dari sudut pandang Allah, maka kita akan dimampukan untuk mengucap syukur dalam segala perkara.

DOA: Tuhan, mampukan aku untuk bersyukur senantiasa sekalipun aku menghadapi masa-masa yang sulit karena aku percaya bahwa ada kekuatan didalam pengucapan syukur. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus aku bersyukur. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Ucapan syukur memampukan kita bertahan menghadapi suatu keadaan.

@ www.indonesianchristiansweb.com
Baca selengkapnya >>>>

Keajaiban Matematika Terbesar di Dunia


Karier berasal dari kata bahasa Inggris, "career", yang berasal dari bahasa Perancis, "carriere", yang berarti suatu jalan atau suatu "highway". Maka dari itu, dalam karier ada peta, ada rencana, ada tujuan yang jelas, kapan kita akan berhenti makan, dan kapan kita akan berhenti untuk mengisi bensin. Organ tubuh yang dipakai dalam berkarier adalah mata.s


Sedangkan, dalam suatu panggilan, organ tubuh yang dipakai adalah telinga. Fokusnya adalah suara. Panggilan esensinya adalah hubungan antara Yang memanggil dan yang dipanggil. Tidak ada tujuan yang dapat dilihat. Mungkin dapat diartikan dengan berserah pada Yang memanggil dalam melakukan segala sesuatu. Tuhan yang merencanakan, bukan kita.

Dalam berkarier, kita butuh persyaratan tertentu. Jika kita dipilih menjadi pemimpin misalnya, kita sebaiknya memiliki setidaknya beberapa persyaratan untuk dapat menjadi seorang pemimpin -- pengalaman memimpin, jiwa pemimpin, dsb.. Lain halnya dengan panggilan, panggilan tidak membutuhkan persyaratan tertentu untuk melakukan sesuatu hal.

Musa mengalami kerancuan saat ia dipanggil untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir. Ia awalnya mengganggap panggilan itu sebagai karier. Ia ragu apa ia memenuhi syarat menjadi pemimpin. Namun bersyukur, ia akhirnya percaya pada Allah dan menjalani panggilannya itu bukan sebagai karier, namun benar-benar sebagai panggilan -- berserah penuh kepada Allah.


Dan luar biasa apa yang terjadi saat kita berserah penuh pada Allah. Itulah yang dialami Musa -- hal yang luar bisa dan nampaknya mustahil, yang tergambar dari tulisan singakat di bawah ini.

***

Musa dan bangsa Israel berada di tengah gurun, namun apa yang ia harus perbuat untuk mereka? Mereka harus diberi makan, dan memberi makan 2 atau 3 juta orang itu membutuhkan banyak sekali makanan.

Menurut seorang jendral militer, dikatakan bahwa Musa harus memiliki 1.500 ton makanan setiap harinya untuk memberi makan bangsa Israel.

Apakah Anda tahu bahwa untuk membawa makanan sebanyak itu setiap hari, dibutuhkan dua kereta barang, yang masing-masing panjangnya 1 mil! Selain itu, Anda juga harus ingat, mereka ada di tengah gurun, jadi mereka perlu kayu bakar untuk memasak. Untuk itu, dibutuhkan 4.000 ton kayu bakar dan beberapa kereta barang lagi, yang masing-masing panjangnya 1 mil, hanya untuk sehari. Dan coba pikirkan, mereka ada di gurun selama 40 tahun!

Mereka juga perlu air. Jika mereka hanya butuh air untuk minum dan kebutuhan cuci-mencuci, maka air yang dibutuhkan adalah 11 juta galon per hari. Dan kereta barang dengan tanki-tanki air yang panjangnya 1.800 mil dibutuhkan juga hanya untuk mengangkut air!

Selain itu, mereka juga harus menyeberangi Laut Merah yang luas. Jika mereka melalui jalur yang sempit, dalam dua baris, panjang setiap baris adalah 800 mil dan akan butuh waktu 35 hari siang dan malam untuk menyeberanginya. Jadi, harus ada ruang di Laut Merah yang lebarnya 3 mil sehingga mereka bisa berjalan dalam 5.000 barisan/berjajar 5.000 orang untuk menyeberanginya dalam 1 malam.

Setiap mereka berkemah untuk tidur, tanah seluas dua per tiga negara bagian Rhode Island akan diperlukan, atau sekitar 750 mil persegi ... bayangkan! Apakah Anda pikir Musa memikirkan hal itu saat ia meninggalkan Mesir? Saya rasa tidak! Musa percaya pada Tuhan. Tuhan yang menyediakan semuanya itu untuknya.

Kini apakah Anda masih berpikir Allah kesulitan memenuhi segala kebutuhan Anda?

@ www.indonesianchristiansweb.com
Baca selengkapnya >>>>

Hidup di dalam Roh Kudus


Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Kebutuhan terbesar dari seorang Kristen yang telah lahir baru adalah dipenuhi dengan Roh Kudus. Saat kita ada dibawah kendali Roh Kudus, kita akan mampu untuk terus meninggikan nama Tuhan Yesus Kristus. Tuhan akan ditinggikan dalam setiap perkataan dan tindakan kita.


Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang penuh kuasa. Kita harus hidup dalam kuasa Allah. Tuhan memperlengkapi kita untuk hidup dengan kuasa-NYA. IA telah membawa kita kedalam kehidupan dan IA tinggal dalam hidup setiap kita serta memampukan kita yntuk hidup dalam kehendak-NYA. Saat kita menuruti perintah-NYA, IA menyatakan hadirat-NYA yang tanpa batas. Ia memampukan setiap kita dengan Roh Kudus-NYA.

Saat kita hidup didalam Roh-NYA yang kudus, pikiran kita, imaginasi kita, keputusan kita, dan tindakan kita akan seturut dengan Tuhan Yesus. Saat kita ada di dalam Roh Kudus-NYA, kita akan berada semakin dalam mengenal dan memahami jalan-jalan-NYA. Saat kita dipenuhi dengan Roh Kudus, hubungan kita dengan Tuhan Yesus akan semakin dalam dan dekat.Saat kita berada dalam kuasa-NYA, pikiran, emosi, dan kehendak kita akan seturut dengan kehendak-NYA. Saat kita berjalan seturut Roh-NYA, kehidupan doa kita akan diubahkan dan kita akan berdoa dengan hati dan visi sebagai orang yang dibenarkan oleh Allah.

@ http://www.gbika.org
Baca selengkapnya >>>>

Alkitab For PC/Laptop Ver 2.7


Dengan kemajuan teknologi sekarang orang-orang tidak sulit lagi untuk membaca dan mempelajari kebenaran Firman Tuhan apalagi didukung dengan program Alkitab berikut ini.

Sekarang kembali pada pribadi kita masing-masing yang menentukan apakah kita mau belajar dan membaca Firman Tuhan yang sudah begitu mudah dan praktis ini. Sebab tidak ada alasan buat kita membaca Firman Tuhan itu perlu waktu dan sikon.

Download Alkitab
Baca selengkapnya >>>>

Jumat, 16 Juli 2010

Bakat



Bakat yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan untuk kita… Apa yang
dapat kita hasilkan dari bakat tersebut adalah hadiah dari kita untuk
Tuhan.

( Our talents are the gift that God gives to us… What we make of our
talents is our gift back to God. )
Baca selengkapnya >>>>

Kata Bijak Mengenai Doa


Janganlah aku berdoa agar diluputkan dari bahaya tetapi agar berani untuk menghadapinya.
Janganlah aku bermohon untuk dihindarkan dari kepedihan tetapi agar mampu menaklukkannya.
Janganlah aku mencari teman senasib dalam pergumulan hidup ini tetapi agar mampu berjuang dengan daya upayaku sendiri.

Janganlah aku meminta agar diselamatkan dari keterasingan tetapi agar dengan sabar melangkah menuju ke kebebasanku.
Janjikanlah padaku agar aku tidak menjadi seorang pengecut: Tidak hanya sanggup merasakan keagunganMu dalam keberhasilanku tetapi juga dapat merasakan genggamanMu di dalam kegagalanku.

Ditulis oleh Rabindranath Tagore (penyair India, 1861-1941) dalam bukunya Gitanjali bab ke 79

Baca selengkapnya >>>>

Impian Tinggi


Bahaya besar dalam hidup ini bukanlah cita-cita kita yang terlalu tinggi sehingga sulit mencapainya, namun impian kita yang terlalu sederhana sehingga mudah menggapainya.


The greater danger in life for most of us is not that our aim is too high and we miss it, but that is too low and we reach it.

@Michelangelo
Baca selengkapnya >>>>

Pertayaan Kesuksesan


Untuk meraih kesuksesan yang sebenarnya, tanyakan kepada diri Anda sendiri empat pertanyaan berikut: Mengapa? Mengapa tidak? Mengapa bukan aku? Mengapa tidak sekarang?

For true success ask yourself these four questions: Why? Why not? Why not me? Why not now?

@James Allen
Baca selengkapnya >>>>

Gagal dan Bangkit


Kebanggaan terbesar kita bukan karena tidak pernah gagal, tetapi kemauan kita untuk bangkit setiap kali kita gagal.

Our greatest glory is not in never failing but in rising up every time we fail.

@Ralph Waldo Emerson
Baca selengkapnya >>>>

Batas Kemungkinan


Satu-satunya cara untuk mengetahui batas kemungkinan adalah dengan pergi melampaui batas kemungkinan itu menuju kemustahilan.

The only way of finding the limits of the possible is by going beyond them into the impossible.

@Arthur C. Clarke
Baca selengkapnya >>>>

Berusaha Berhasil


Memang sakit kalau gagal, tetapi lebih buruk lagi kalau tidak pernah berusaha untuk berhasil.

It is hard to fail, but it is worse never to have tried to succeed

@Theodore Roosevelt
Baca selengkapnya >>>>

Keyakinan Keberhasilan


Manusia menjadi sangat luar biasa saat mereka mulai berpikir bahwa mereka dapat melakukan banyak hal. Tatkala mereka percaya akan kemampuannya, mereka memiliki rahasia utama sebuah keberhasilan.

People become really quite remarkable when they start thinking that they can do things. When they believe in themselves they have the first secret of success.

@Norman Vincent Peale
Baca selengkapnya >>>>

Motivasi


Motivasi berasal dari dalam;
sukses muncul besama tindakan

@Stephen Almeida
Baca selengkapnya >>>>

Menyukai


Lakukan apa yang kamu suka,
maka kamu akan menyukai apa yang kamu lakukan.

@Baljit Sethi
Baca selengkapnya >>>>

Lahir untuk sukses


Manusia dilahirkan untuk sukses, bukan gagal.
Men are born to succeed, not fail.

– Henry David Thoreau
Baca selengkapnya >>>>

Keteguhan


Tak ada yang terjadi begitu cepat dan mudah.
Kamu dapat mencapai tujuan hanya ketika kamu bertekad untuk menggapainya…dan ketika kamu tetap teguh menjalaninya sampai kamu benar-benar meraihnya.

~ Robert H.Lauer
Baca selengkapnya >>>>

Sabtu, 03 Juli 2010

Superkids & Delon : Hujan Berkat


Berikut Paduan Anak SuperKit (Laskar-laskar Kristus) silahkan download melalui link dibawah ini.
Baca selengkapnya >>>>

180° Worshippers - Layak Layak


180 Degree Worshippers terdiri atas Christie dan Bram pada lead vocal, Adri, Era dan Chichie pada back-up vocals, Gerry pada keyboard, Patrick pada gitar, Donal pada bass dan Daniel pada drum.

Grup 180 Degree Worshippers mewujudkan kerinduan Jesus Christ, agar tubuh Kristus bersatu. Para anggotanya datang dari berbagai-bagai denominasi gereja, ada dari GPdI, GBI, Protestan, dan HKBP. Tapi 180 Degree tidak melihat kepada perbedaan, tapi memandang kepada Kristus yang dimuliakan sebagai Raja yang punya otoritas atas semua umat-Nya. 180 Degree Worshippers bukan milik gereja tertentu.

180 Degree Worshippers (Christie & Bram on lead vocal, Adri, Era and Chichie on back-up vocals, Gerry on keyboard, Patrick on guitar, Donal on bass and Daniel on drum.

180 Degree Worshippers shape our longing to Jesus Christ, for agar the body of Christ united. The member of group coming from many denomination of church in Indonesia like GPdI, GBI, Protestan, dan HKBP. But 180 Degree not see in the difference of the denominations but in to Christ which we have to give glory as King of majesty. 180 Degree Worshippers are not belongs to any church.




1. Aku percaya pada FirmanMu
2. Bersama Dia
3. Betapa baiknya Tuhan itu
4. Kalahkan iblis
5. Bapaku yang di Sorga
6. Layak-layak
7. Tak'kan Kuberpaling
8. In You
9. Betapa Dahsyatnya Allah Kita
10. Jadikan kami bintang
11. Disetiap nafasku

Baca selengkapnya >>>>

Mp3 Rohani Abadi - Kolintang



Sudah tidak asing lagi dengan Priskila Grup kan? Kelompok yang semua anggotanya wanita ini cukup populer pada tahun 1980-an. Klik judul lagu di bawah untuk langsung download album Rohani Abadi (kolintang version).
Baca selengkapnya >>>>

Kamis, 01 Juli 2010

Sepak Bola Membawa Afrika Selatan Kepada Kristus



Sepak bola adalah olahraga favorit bagi anak-anak di Afrika Selatan. Berangkat dari hal itu, sebuah pelayanan di Afrika Selatan menggunakan olahraga untuk menjangkau jiwa-jiwa dengan kekuatan transformasi Injil.

Lebih Dari Sekedar Permainan

Sepak bola merupakan salah satu olahraga paling populer di Afrika Selatan, sebagaimana halnya di Orange Farms, sebuah daerah dekat Johannesburg.

“Saya suka sepak bola karena suatu hari nanti saya ingin menjadi seorang pemain profesional,” ujar seorang anak laki-laki yang sedang bermain.

“Sepak bola adalah olahraga favorit saya, dan ini adalah tahun kejayaan bagi sepak bola dunia,” ujar anak lainnya.

Tapi permainan bola yang sedang mereka mainkan memiliki tujuan yang berbeda – bola yang ditendang kesana kemari oleh anak-anak itu tidak hanya berwarna hitam dan putih tapi berwarna-warni. Setiap warna memiliki arti dan anak-anak tersebut menceritakan arti dari setiap warna bola yang mereka mainkan.



“Hitam adalah untuk dosa yang telah kita lakukan, dan penting bagi kita untuk mengingat hal itu,” ujar seorang anak laki-laki menggambarkan warna-warna dari bola yang ada di tangannya. “Merah adalah darah Yesus yang telah membasuh dosa-dosa kita. Putih adalah untuk Roh Kudus dan kuning menggambarkan ciptaan baru.”

Beberapa waktu lalu bola-bola tersebut disumbangkan untuk sebuah organisasi di Orange Farms yang bernama Royal Kids, sebuah pelayanan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai alkitabiah dalam kehidupan anak-anak melalui doa, pujian dan kepemimpinan Ilahi.

“Sebelum kami memberikan bola ini, ada sekitar 200-250 anak laki-laki. Tapi jika Anda datang sekitar pukul 4 sore, maka tempat itu akan dipenuhi oleh anak-anak,” ujar pastor Peter Sekhonyani.

Penginjilan Sepak Bola

Sebelum pertandingan dimulai, anak-anak diminta untuk menjelaskan makna dari warna-warna yang ada pada bola kepada teman-teman mereka.

“Ketika mereka memahami arti dari warna tersebut, mereka pun bebas untuk menendang bola tersebut dan itulah yang mereka lakukan,” jelas Sekhonyani.

Ketika bola-bola itu disumbangkan ke tempat ini, jumlah anak-anak yang datang ke Royal Kids bertambah dua kali lipat. Sekhonyani bersama dengan tim pelayanannya memanfaatkan pertumbuhan ini dengan menceritakan lebih banyak tentang Yesus kepada anak-anak ini.

“Sebelum datang ke Royal Kids, saya sering mencuri uang dan gula,” ujar seorang anak. “Tapi ketika saya datang ke Royal Kids, hidupku berubah menjadi lebih baik. Saya tidak lagi mencuri dan berkelahi.”

“Karena bola-bola ini 20 teman saya telah datang kepada Yesus,” ujar seorang anak lainnya.

“Penginjilan semacam ini menjadi semakin kuat di kalangan anak-anak yang memahami arti dari warna-warni pada bola dan menendangnya dengan sebuah pemahaman yang berbeda,” ujar Sekhonyani.

Pelayanan The Royal Kids dimulai dari Gereja Maranatha Revival di Orang Farms. Pelayanan ini sekarang berjalan setiap sore dan berkembang menjadi 18 Royal Kids centers di tiap wilayah – semuanya melakukan hal yang sama, semuanya mengalami pertumbuhan yang sama.

“Pendaftaran yang kami terima setiap Senin menunjukkan bahwa di 18 pusat pelayanan ini, kami memiliki lebih dari 5.300 anak-anak,” ujar Sekhonyani. “Pertumbuhan ini kami dapatkan setelah bola-bola itu kami terima.”

“Anak-anak itu datang ke gereja, mendengarkan Injil, dan melangkah maju ke depan ketika ada altar call – hal itu telah memberikan dorongan dan kepercayaan diri yang besar kepada kami,” ujarnya menambahkan.

Bahkan sebelum para pelatih tiba di sore hari, anak-anak yang sudah hadir berinisiatif untk memulai pertemuan, memimpin dalam doa, bernyanyi dan bersaksi akan kebaikan Tuhan dalam hidup mereka.

“Setelah dua atau tiga minggu, kami melihat orangtua juga datang karena anak-anak ini menginjili keluarga mereka sendiri,” ujar Sekhonyani. “Kami diajar bagaimana berdoa. Kami diajarkan bagaimana dosa-dosa kami telah diampuni. Kami diajarkan bagaimana menjalani hidup yang bersih dan menghormati orangtua. Para orangtua sangat tertarik ketika mereka mendengarkan hal ini. Kami tidak hanya melihat anak-anak datang ke gereja, tapi orangtua juga mulai datang ke gereja.”

Garam dan Terang

Melalui Royal Kids, anak-anak ini telah memilih untuk hidup secara berbeda di antara teman-teman yang ada di sekitar mereka.

“Dalam dua bulan terakhir terjadi kerusuhan di Orange Farms dan tidak satupun dari anak-anak ini yang berada di 18 pusat wilayah mengambil bagian dalam kerusuhan itu dan anak-anak ini berkata kepada diri mereka sendiri, “Kami lebih cerdas.” Mereka memahami bahwa ini adalah Injil Perdamaian, sebuah Injil Kasih, Injil yang menghormati satu sama lain,” ujar Sekhonyani melanjutkan. “Inilah yang kami lihat memancar dari kehidupan anak-anak ini.”

Dengan minat baru dalam sepakbola – berkat Piala Dunia dan sumbangan bola – Sekhonyani berniat untuk menggunakan daya tarik ini demi suatu tujuan yang lebih besar – untuk melihat generasi baru dari anak-anak muda diubahkan oleh pesan akan Yesus Kristus.

“Hal ini memberikan platform kepada setiap pemgkhotbah untuk memberitahu anak-anak ini apa yang mereka inginkan di dalam hidup,” ujarnya. “Bagaimana mereka dapat mencpai tujuan dalam hidup. Pribadi seperti apakah yang dapat membimbing mereka untuk melaluinya di dalam kehidupan... Apa yang Tuhan sampaikan kepadaku enam bulan yang lalu apa yang dibutuhkan generasi ini untuk mengubah sebuah bangsa. Itulah yang sedang kita lakukan saat ini di Royal Kids. Dengan kecepatan penuh kami sedang mengejar untuk memiliki anak-anak kerajaan di setiap propinsi dimana mereka dapat datang bersama-sama, mempelajari hal yang sama. Lebih dari sekedar event Piala Dunia, melalui sepak bola pada akhirnya kami akan melihat bagaimana sebuah generasi mengubah bangsa.”
Baca selengkapnya >>>>

TUHAN ITU BAIK

Mazmur 100:5
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Ada satu lagu pujian yang salah satu liriknya berkata :”Kutahu Bapa pliharaku, Dia baik, Dia Baik, kuyakin Dia slalu sertaku, Dia baik, Dia baik,” dan seterusnya. Kita senantiasa menyanyikan lagu tersebut dan dengan yakin menyatakan bahwa Tuhan itu baik. Kita selalu mengatakan bahwa Tuhan itu baik, apabila kita menerima yang baik juga dari Dia.

Kita mengatakan bahwa Tuhan itu menyertai kita, apabila kita menerima berkat yang baik juga dari Dia. Namun ketika ada masalah, apakah kita masih mengatakan bahwa Tuhan itu baik? Ketika kita melihat orang fasik dan yang tidak mengenal Tuhan seakan diberkati Tuhan, apakah kita masih dapat mengatakan bahwa Tuhan itu baik?


Dalam kehidupan sehari-hari, kita memang cenderung egois dan selalu mementingkan diri sendiri. Mengapa? karena dalam segala hal, kita cenderung menginginkan yang baik dari Tuhan. Segala doa, segala permohonan, segala keinginan dan segala rencana adalah hal-hal yang baik. Hal itu memang manusiawi dan sah-sah saja. Siapa sih yang menginginkan yang buruk dalam kehidupannya? Apabila hal yang baik yang kita minta dari Tuhan, namun hal yang buruk terjadi dalam hidup kita, inilah yang menjadi renungan kita pada saat ini. Ketika kita meminta kesehatan yang baik ada dalam kehidupan, namun yang terjadi dalam hidup kita sebaliknya adalah sakit penyakit, apakah kita masih mengatakan Tuhan itu baik? Ketika kita meminta agar Tuhan menjadikan kita kepala dan bukan ekor, namun sebaliknya karir pekerjaan kita masih biasa-biasa saja, apakah kita masih mengatakan bahwa Tuhan itu baik? Ketika kita dalam perjalanan, kita meminta pertolongan Tuhan agar disertai dan dilindungi, namun sebaliknya terjadi kecelakaan yang membawa korban, apakah kita mengatakan bahwa Tuhan itu baik? Ketika meminta seorang anak kepada Tuhan, tetapi bertahun-tahun belum dikaruniai seorang anak, apakah kita masih mengatakan Tuhan itu baik? Mungkin pada saat terjadinya hal yang buruk dalam kehidupan kita, kita masih dapat berkata bahwa Tuhan itu baik. Namun apabila masalah tersebut terjadi berkepanjangan dan berlarut-larut serta tidak tahu sampai kapan masalah tersebut akan selesai, masihkah kita mengatakan bahwa Tuhan itu baik?

Tuhan itu memang baik. Ini adalah suatu pernyataan yang memang harus kita pegang selama kita hidup. Baik suka maupun duka, kita harus tetap mengatakan bahwa Tuhan itu baik. Coba lihat Ayub yang mengalami suatu masalah yang bertubi-tubi dan berkepanjangan, Ayub tetap mengatakan Tuhan itu baik dan tidak pernah dalam hidupnya menista Tuhan. Pemazmur Asaf juga mengatakan dalam suatu kesempatan bahwa sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya. (Mazmur 73:1). Mengapa dia dapat menyimpulkan hal ini? Pada awalnya, Asaf sebenarnya kecewa kepada Tuhan karena cemburu melihat orang fasik dan orang yang tidak mengenal Tuhan seakan diberkati dan tidak ada sakit penyakit serta kesusahan yang mereka derita. Asaf menyangka bahwa Tuhan memberkati mereka, padahal sebenarnya tidak. Asaf baru menyadari bahwa orang fasik dan orang yang tidak mengenal Tuhan akan mengalami kebinasaan. Dan dia mengetahui hal tersebut dalam suatu penglihatan dimana orang-orang fasik ditaruh di tempat yang licin dan akan jatuh hancur dengan kekayaan mereka (Mazmur 73:17-18). Itulah sebabnya dia mengatakan bahwa Tuhan itu baik bagi orang yang tulus hatinya. Nabi Nahum juga mengatakan bahwa TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya (Nahum 1;7-8). Nahum menyatakan hal ini karena sebagai nabi dia sudah mengalami dan mengetahui bagaimana kesudahan orang-orang yang menentang Tuhan. Kita baru tahu bahwa Tuhan itu baik, setelah segala sesuatunya berakhir dengan baik. Kita baru tahu, bahwa masalah yang ada dalam kehidupan kita adalah proses bagi kita untuk mengenal Tuhan lebih baik lagi sehingga kita dapat berkata bahwa Tuhan itu baik. Oleh karena itu, ketika ada masalah, tetaplah bersekutu dengan Tuhan dan biarkan Tuhan memegang dengan tangan kananNya sehingga kita masih dapat mengatakan bahwa Tuhan itu baik (Mazmur 73:23). Katakan dengan iman bahwa Tuhan itu baik. Puji nama Tuhan.
Baca selengkapnya >>>>

Jumat, 25 Juni 2010

Alkitab Buat Mobile/HP ( Nefanasa Alkitab )



Applikasi Alkitab Nefanasa merupakan Alkitab berbahasa Indonesia. yang sangat cocok buat anda yang sering berpergian keluar kota atau bagi anda yang tidak suka mententeng alkitab, aplikasi ini juga support berbagai merek dan type ponsel. tampilan dan pemakaiannya pun sangatlah mudah, selain itu juga aplikasi ini diberikan dengan cuma-cuma alias Gratis.


Berikut Daftar Mobile Phone yang Support:

Acer: E101 BeTouch, NeoTouch

Alcatel:
Mandarina Duck, Mandarina Duck Moon, N1 ELLE GlamPhone, N3 ELLE GlamPhone, OT-557, OT-660, OT-708 Mini, OT-756, OT-800 Tribe, OT-802 Wave, OT-808 Gem, OT-880 XTRA, OT-C550, OT-C552, OT-C630, OT-C652, OT-C700, OT-C701, OT-C707, OT-C717, OT-C750, OT-C820, OT-C825, OT-S320, OT-S621, OT-S626, OT-S853, OT-S920, OT-V570, OT-V670, OT-V770

Amoi:
8512, 8709, CA8, CS6, E67, E850

Asus:
M20 Nuvifone, M303, M307, M310, P320, P526, P550, P552, P750, P835, V66, V75, V80

Benq:
A500, A520, C30, C36, E53, E55, E72, EF51, M350, M580, P30, P31, P50, S660, S680, S700, S80, S82, T33, T51, T60, Z2 Cube

Benq-Siemens:
C31, C81, CF61, CL71, E52, E61, E71, E81, EF61, EF71, EF81, EF91, EL71, M81, S68, S81, S88, SF71, SL91

Bird:
D515, D611, D612, D615, D636, D706, D716, D720, D736, K298, M19, M29, S789

Blackberry:
6220, 6230, 6280, 6720, 7100, 7100i, 7130, 7130e, 7210, 7230, 7250, 7280, 7290, 7510, 7520, 7730, 8100, 8110, 8120, 8130, 8220, 8230, 8300, 8310, 8320, 8330, 8350, 8520, 8530 Curve, 8700, 8703e, 8705, 8707, 8800, 8820, 8830, 8900, 9000 Bold, 9500 Storm, 9520 Storm 2, 9530 Storm, 9550 Storm 2, 9630 Tour, 9700 Onyx

Cect:
A1000

Dell:
Mini 3iX, Thunder

Dopod:
C730, C750, D810, S1, S600, T2222 Touch Viva

Fly:
SX210

G-Fone:
777

Haier:
M260, N60, V280, V7000

HP:
IPAQ 510 Mobile Messenger, IPAQ HW6500
Htc: P3301, P3350, P3470, P3490 Touch Diamond, P3650 Cruise, P3651 Touch Cruise, P4351, P4550 TyTN II, S411, S621, S630, S710, S740, S743, Snap, T2223 Touch Viva, T3232 Touch 3G, T3333 Touch 2, T4242 Touch Cruise 09, T5353 Touch Diamond 2, T8282 Touch HD, T8285 Touch HD, T8290 Max 4G, Tattoo, Touch, Touch Diamond, Touch Dual, Touch Pro 2, X7510 Advantage
Huawei: C5110, C5330, C5600, C5700, C6100, C7260, C7500, C7600, G5730, G6600, G7007, U1205, U1250, U1270, U1280, U1860, U3100, U3200, U3205, U3315, U526, U5700, U626, U7510, U7517, U7519 Tap, U7520, U9100, U9130 Compass, V725
I-Mate: 9502 Ultimate
I-Mobile: 510, 518, 520, 522, 613, 625, 627, 630, 902, 903, TV 523, TV 550 Touch, TV 620, TV 626, TV 628, TV 650 Touch, TV 658 Touch&Move
Inq: Chat 3G, INQ1, Mini 3G
K-Touch: A660, A691, A927, B832, C500, C800, D770, DT28, H888, H999, V918
Kyocera: M2000 X-Tc
Lenovo: I389, I807, I817, I906, I908, I909, I966, P330, P709, P780, S7, S70, S9, S90, V80, V800
Lg: B2000, B2050, B2070, B2100, B2150, BL20 New Chocolate, BL40 New Chocolate, C1100, C1150, C1200, C1400, C2000, C2200, C2500, C2600, C3100, C3300, C3310, C3320, C3380, C3400, CB630 Invision, CE110, CE500, CF360, CG225, CG300, CP150, CU320, CU400, CU405, CU500, CU515, CU575 Trax, CU720 Shine, CU915 Vu, CU920 Vu, F1200, F2100, F2200, F2250, F2300, F2400, F2410, F2500, F3000, F7250, F9100, F9200, G1600, G1610, G233, G4015, G4020, G4050, G5400, G5500, G5600, G7000, G7050, G7070, G7100, G7120, G7200, GB170, GB210, GB230 Julia, GB250, GB270, GC900 Viewty Smart, GD330, GD510, GD580 Lollipop, GD710 Shine II, GD880 Mini, GD900 Crystal, GM200, GM210, GM310, GM630, GR500 Xenon, GS290 Cookie Fresh, GT350 Town, GT360 Tribe, GT365 Neon, GT400 Viewty Smile, GT500 Puccini, GT505, GT950 Arena, GU220, GU230, GU280, GU285, GW300 Onliner, GW520 Calisto, GW525, GX200, HB620T, KB770, KB775 Scarlet, KC550, KC560, KC780, KC910 Renoir, KE260, KE500, KE520, KE590, KE600, KE770 Shine, KE800 Chocolate Platinum, KE820, KE850 Prada, KE970 Shine, KE990 Viewty, KF240, KF245, KF300, KF310, KF311, KF350, KF390, KF510, KF600, KF690, KF700, KF750 Secret, KF755, KF757 Secret, KF900 Prada II, KG110, KG190, KG195, KG200, KG210, KG220, KG225, KG240, KG245, KG280, KG290, KG300, KG320, KG330, KG800 Chocolate, KG810, KG920, KM335, KM380, KM386, KM500, KM555, KM570 Cookie Gig, KM710, KM900 Arena, KP110, KP115, KP130, KP170, KP199, KP200, KP202, KP210, KP215, KP220, KP235, KP260, KP265, KP270, KP320, KP330, KP500 Cookie, KP570, KS10 Joy, KS360 Etna, KS500, KS660, KT520, KT525, KT610, KU250, KU311, KU380, KU385, KU450, KU580, KU730, KU800 Chocolate, KU830, KU950, KU970, KU990 Viewty, L1100, L1150, L1200, L1400, L3100, L5100, L600v, LN240 Remarq, LN510 Rumor Touch, LX160 Flare, LX260 Rumor, LX265 Rumor II, LX290, LX350, LX370 Force, LX400, LX550 Fusic, LX570 Fusic2, LX600 Lotus, LX610 Lotus Elite, M4410, M6100, ME550, MG100a, MG105, MG220, MG230, MG280, MG295, MT375 Lyric, MX510, P7200, PM225, PM325, S5000, S5100, S5200, T5100, TE365, TU500, TU515, TU575, TU720, TU915, U250, U300, U310, U370, U400, U8100, U8110, U8120, U8130, U8138, U8180, U8210, U8290, U830, U8330, U8360, U8380, U8500, U8550, U880, U890, U900, U960, U970 Shine
Micromax: GC700, X225
Mitac: Mio A700
Motorola: A1000, A1200, A1210, A1600, A1800, A3100, A45 Motocubo, A630, A668, A728, A732, A760, A768, A780, A810, A835, A840, A845, A860, A910, AURA, C155, C168, C257, C261, C290, C350M, C380, C381, C385, C390, C450, C550, C650, C651, C975, C980, E1 Rokr, E1000, E1070, E2 Rokr, E365, E375, E380, E398, E550, E6 Rokr, E680, E770, E8 Rokr, E825, EM25, EM30, EM330 Moto, EM35, K1 Krzr, K1m Krzr, K3 Krzr, K3m Krzr, L2, L6, L7 Slvr, L800t, L9 Slvr, MPX220, MX395, Q11, QA1 Karma, QA30 Hint, T720, U3 Pebl, U6 Pebl, U9, V1050, V1075, V1100, V171, V177, V180, V186, V188, V190, V191, V195, V197, V220, V235, V3 Razr, V300, V303, V330, V360, V365, V3c Razr, V3e Razr, V3i Razr, V3m Razr, V3r Razr, V3t Razr, V3v Razr, V3x Razr, V400, V500, V505, V525, V525M, V535, V540, V545, V547, V550, V551, V555, V557, V560, V6 Pebl, V6 Razr, V600, V620, V635, V690, V8 Razr2, V80, V872, V878, V9 Razr2, V950 Renegade, V975, V980, V980M, V9m Razr2, V9x RAZR2, VA76r Tundra, VE20 Razr, VE538, VE66, W220, W233 Renew, W315, W360, W375, W385, W397, W450 MotoActv, W490, W5 Rokr, W510, W6 Rokr, W7, WX280, WX288, WX390, Z10 Rizr, Z3, Z6 Rokr, Z8 Rizr, Z9, ZN200, ZN300, ZN5
Nec: E101, E238, E313, E338, E373, E525, E530, E540, E616, N100, N109, N110, N150, N600, N710, N820, N840
Nexian: NX-G901, NX-G911, NX-G912, NX-G922, NX-T780, NX-T911, NX-T922
Nokia: 1680 Classic, 1682 Classic, 2220 Slide, 2320 Classic, 2323 Classic, 2330 Classic, 2355, 2600 Classic, 2610, 2626, 2630, 2650, 2660, 2680, 2690, 2700, 2710, 2720 Fold, 2730 Classic, 2760, 2855, 2865, 3100, 3105, 3108, 3109 Classic, 3110 Classic, 3120, 3120 Classic, 3125, 3152, 3155, 3200, 3205, 3208 Classic, 3220, 3230, 3250, 3300, 3410, 3500 Classic, 3510, 3510i, 3520, 3530, 3555, 3560, 3586i, 3587, 3590, 3595, 3600, 3600 Slide, 3610 Fold, 3620, 3650, 3660, 3710 Fold, 3711 Fold, 3720 Classic, 5000, 5070, 5100, 5130 XpressMusic, 5132 XpressMusic, 5140, 5140i, 5200, 5208, 5220 XpressMusic, 5230, 5233, 5235 Comes With Music, 5300, 5310 XpressMusic, 5320 XpressMusic, 5330 XpressMusic, 5500 Sport, 5530 XpressMusic, 5610 XpressMusic, 5611 XpressMusic, 5630 Xpress Music, 5700 XpressMusic, 5730 XpressMusic, 5800 XpressMusic, 6010, 6012, 6015, 6020, 6021, 6030, 6060, 6061, 6070, 6080, 6085, 6086, 6100, 6101, 6102, 6102i, 6103, 6108, 6110 Navigator, 6111, 6120 Classic, 6121 Classic, 6122c, 6124 Classic, 6125, 6126, 6131, 6133, 6136, 6151, 6152, 6155, 6165, 6165i, 6170, 6200, 6208 Classic, 6210 Navigator, 6212 Classic, 6220, 6220 Classic, 6225 (US), 6230, 6230i, 6233, 6234, 6235, 6235i, 6236i, 6255, 6260, 6260 Slide, 6263, 6265, 6267, 6270, 6275, 6276, 6280, 6282, 6288, 6290, 6300, 6301, 6303 Classic, 6310, 6350, 6500 Classic, 6500 Slide, 6555, 6560, 6585 (US), 6600, 6600 Fold, 6600 Slide, 6610, 6620, 6630, 6650, 6650 Fold, 6651, 6670, 6680, 6681, 6682, 6700 Classic, 6708, 6710 Navigator, 6720 Classic, 6730 Classic, 6750 Mural, 6760 Slide, 6788, 6790 Mako, 6800, 6810, 6820, 6822, 7020, 7070 Prism, 7100 Supernova, 7200, 7210, 7210 Supernova, 7230, 7250, 7250i, 7260, 7270, 7310 Supernova, 7360, 7370, 7373, 7390, 7500 Prism, 7510 Supernova, 7600, 7610, 7610 Supernova, 7650, 7710, 7900 Prism, 8600 Luna, 8800, 8800 Arte, 8800 Sirocco, 8801, 8910i, 9210, 9290, 9300, 9500, C3, C5, C6, E50, E51, E52, E55, E60, E61, E62, E63, E65, E66, E70, E71, E72, E75, E90, N-Gage, N-Gage QD, N70, N71, N72, N73, N75, N76, N77, N78, N79, N80, N81, N82, N85, N86, N90, N91, N92, N93, N95, N96, N97, N97 Mini, X3, X6
O2: X2i, X4, Xda Atmos, Xda Atom, Xda Atom Exec, Xda Atom Life, XDA Diamond Pro, Xda Graphite, XDA Ignito, Xda Nova, Xda Orbit, Xda Orbit II, XDA Serra, XDA Star, XDA Stealth, XDA Stellar, XDA Trion, Xda Zinc
Panasonic: A210, SA6, SA7, SC3, VS2, VS3, VS6, VS7, X200, X400, X400P, X500, X60, X66
Pantech: C520 Breeze, C530 Slate, C570, C610, C630, C740 Matrix, C790 Reveal, C810 Duo, C820 Matrix Pro, G200, G670, G800, GB210, GB300, GF100, GF200, GF500, P7000 Impact, PG-1210, PG-1300, PG-1310, PG-1400, PG-1405, PG-1410, PG-1500, PG-1610, PG-1810, PG-1900, PG-2800, PG-3000, PG-3200, PG-3500, PG-3600v, PG-C300, PN-3200
Pcd: QuickFire
Philips: 350, 355, 362, 568, 588, 598, 650, 655, 699, 755, 756, 760, 766, 768, 855, 892, 960, 9@9F Xenium, 9@9G Xenium, 9@9W Xenium, E210, M600, S890, S900, X500, X620, X710, X800
Qtek: QTEK 8020
Sagem: MY 300C, MY 300X, MY 301X, MY 302X, MY 400V, MY 400X, MY 401C, MY 401X, MY 401Z, MY 405X, MY 411X, MY 419X, MY 421Z, MY 429X, MY 501C, MY 501X, MY 511x, MY 519X, MY 521X, MY 600v, MY 700X, MY 721X, MY 730C, MY 750X, MY 800x, MY 810X, MY 850C, MY 901C, MY C-4, MY C3-2, MY C4-2, MY C5-2, MY C5-2 Vodafone, MY C5-3, MY MobileTV, MY V-55, MY V-56, MY V-65, MY V-75, MY V-76, MY V-85, MY W-7, MY X-4, MY X-6, MY X-7, MY X-8, MY X5-2, MY X5-2M, MY X6-2, MY Z-5, MY Z-55, Puma
Samsung: GT B2100 Xplorer, GT B2700, GT B3210 CorbyTXT, GT B3310 Corby Mate, GT B3313 Corby Mate, GT B3410 Delphi, GT B3410W Ch@T, GT B5310 Corby Pro, GT B5702, GT B5722, GT B7300 OmniaLITE, GT B7320 OmniaPRO, GT B7330 OmniaPRO, GT B7610 OmniaPRO, GT B7620 Giorgio Armani, GT C3010, GT C3050 Stratus, GT C3053 Stratus, GT C3060, GT C3110, GT C3212, GT C3510 Corby POP, GT C5130, GT C5212 Fizz, GT C5220, GT C5510, GT C6112, GT C6620, GT C6625 Valencia, GT E1360, GT E1390, GT E1410, GT E2100, GT E2120 Guru, GT E2130 Guru, GT E2510, GT I6220 Star TV, GT I7110, GT I7500 Galaxy, GT I8000 Omnia II, GT I8510 Innov8, GT I8910 Omnia, GT M2310, GT M2510, GT M2513, GT M2520 Beat Techno, GT M2710 Beat Twist, GT M3200, GT M3310, GT M3510 Beat, GT M3710 Corby Beat, GT M5650 Lindy, GT M7500, GT M7600 Beat DJ, GT M7603 Beat DJ, GT M8800 Pixon, GT M8910 Pixon12, GT S3030 Tobi, GT S3100, GT S3110, GT S3310, GT S3370, GT S3500, GT S3550 Shark 3, GT S3600, GT S3650 Corby, GT S3653 Corby, GT S3930, GT S5050, GT S5150, GT S5200, GT S5230 Star, GT S5233 Avila, GT S5320, GT S5350 Shark, GT S5500 Eco, GT S5503, GT S5510, GT S5550, GT S5560 Marvel, GT S5600 Preston, GT S5603 Star, GT S5620 Monte, GT S5630c, GT S6700, GT S7070 Diva, GT S7220 Ultra, GT S7330, GT S7350 UltraSlide, GT S7550 Blue Earth, GT S8000 Jet, GT S8003 Jet, GT S8300 UltraTouch, GT S9402 Ego, SGH A167, SGH A177 Magnet, SGH A226, SGH A227, SGH A237, SGH A256 Hype, SGH A257 Magnet, SGH A401, SGH A411, SGH A412, SGH A436, SGH A437, SGH A517, SGH A551, SGH A561, SGH A637, SGH A657, SGH A687 Strive, SGH A697 Sunburst, SGH A701, SGH A706, SGH A707, SGH A711, SGH A717, SGH A727, SGH A736, SGH A737, SGH A746, SGH A747 SLM, SGH A767 Propel, SGH A777, SGH A796 Flight, SGH A797 Flight, SGH A801, SGH A821, SGH A827 Access, SGH A837 Rugby, SGH A867 Eternity, SGH A877 Impression, SGH A885 Advance, SGH A886 Forever, SGH A887 Solstice, SGH A897 Mythic, SGH B100, SGH B200, SGH B220 Impact, SGH B300, SGH B320, SGH B500, SGH B510, SGH B518, SGH B520, SGH C100, SGH C110, SGH C130, SGH C140, SGH C160, SGH C170, SGH C200, SGH C207, SGH C210, SGH C216, SGH C225, SGH C230, SGH C240, SGH C250, SGH C260, SGH C300, SGH C400, SGH C406, SGH C416, SGH C417, SGH C520, SGH D100, SGH D307, SGH D347, SGH D357, SGH D407, SGH D410, SGH D428, SGH D488, SGH D500, SGH D510, SGH D520, SGH D600, SGH D720, SGH D730, SGH D780, SGH D800, SGH D806, SGH D807, SGH D820, SGH D830, SGH D836, SGH D840, SGH D880, SGH D900, SGH D908, SGH D980, SGH E105, SGH E200, SGH E210, SGH E215, SGH E230, SGH E250, SGH E251, SGH E300, SGH E310, SGH E315, SGH E316, SGH E317, SGH E330, SGH E335, SGH E340, SGH E350, SGH E360, SGH E370, SGH E376, SGH E380, SGH E388, SGH E390, SGH E420, SGH E480, SGH E490, SGH E496, SGH E500, SGH E530, SGH E568, SGH E570, SGH E590, SGH E600, SGH E610, SGH E620, SGH E630, SGH E635, SGH E640, SGH E690, SGH E700, SGH E708, SGH E710, SGH E715, SGH E720, SGH E728, SGH E730, SGH E736, SGH E740, SGH E750, SGH E760, SGH E770, SGH E780, SGH E788, SGH E790, SGH E800, SGH E808, SGH E810, SGH E820, SGH E830, SGH E840, SGH E850, SGH E860, SGH E870, SGH E878, SGH E880, SGH E890, SGH E898, SGH E900, SGH E906, SGH E950, SGH F110, SGH F210, SGH F250, SGH F266, SGH F268, SGH F270, SGH F275, SGH F330, SGH F338, SGH F400, SGH F408, SGH F480, SGH F488, SGH F490, SGH F500, SGH F510, SGH F700, SGH G400, SGH G600, SGH G618, SGH G800, SGH G808, SGH G810, SGH I200, SGH I320, SGH I400, SGH I450, SGH I520, SGH I550, SGH I560, SGH I600, SGH I620, SGH I627 Propel Pro, SGH I640, SGH I710, SGH I740, SGH I780, SGH I900, SGH I907 Epix, SGH I908 Omnia, SGH J150, SGH J165, SGH J200, SGH J208, SGH J210, SGH J400, SGH J600, SGH J610, SGH J630, SGH J700, SGH J706, SGH J750, SGH J770, SGH J800, SGH J808, SGH L170, SGH L310, SGH L320, SGH L600, SGH L700, SGH L708, SGH L760, SGH L768, SGH L770, SGH L810, SGH L811, SGH L870, SGH M110, SGH M120, SGH M150, SGH M200, SGH M310, SGH M320, SGH M600, SGH M610, SGH M620, SGH P180, SGH P200, SGH P207, SGH P220, SGH P250, SGH P260, SGH P270, SGH P300, SGH P310, SGH P400, SGH P510, SGH P520, SGH P710, SGH P730, SGH P735, SGH P738, SGH P777, SGH P850, SGH P858, SGH P900, SGH P906, SGH P910, SGH P920, SGH P940, SGH P960, SGH S300, SGH S307, SGH S500, SGH T109, SGH T119, SGH T139, SGH T209, SGH T219, SGH T229, SGH T239, SGH T309, SGH T319, SGH T329, SGH T336, SGH T339, SGH T349, SGH T401G, SGH T409, SGH T429, SGH T439, SGH T456 Gravity, SGH T459 Gravity, SGH T469 Gravity 2, SGH T509, SGH T519, SGH T539 Beat, SGH T559 Comeback, SGH T609, SGH T619, SGH T629, SGH T636, SGH T639, SGH T659 Scarlet, SGH T709, SGH T719, SGH T729, SGH T739 Katalyst, SGH T746, SGH T749 Highlight, SGH T809, SGH T819, SGH T919 Behold, SGH T929, SGH U100, SGH U300, SGH U600, SGH U700, SGH U708, SGH U800, SGH U900 Soul, SGH U908, SGH V820, SGH X100, SGH X105, SGH X120, SGH X140, SGH X160, SGH X200, SGH X210, SGH X300, SGH X400, SGH X426, SGH X427, SGH X430, SGH X450, SGH X460, SGH X475, SGH X480, SGH X486, SGH X490, SGH X495, SGH X496, SGH X497, SGH X500, SGH X506, SGH X507, SGH X510, SGH X520, SGH X530, SGH X540, SGH X550, SGH X576, SGH X600, SGH X608, SGH X610, SGH X620, SGH X630, SGH X636, SGH X640, SGH X648, SGH X650, SGH X660, SGH X670, SGH X680, SGH X686, SGH X700, SGH X800, SGH X810, SGH X820, SGH X830, SGH Z107, SGH Z110, SGH Z130, SGH Z140, SGH Z150, SGH Z170, SGH Z220, SGH Z230, SGH Z240, SGH Z248, SGH Z300, SGH Z310, SGH Z330, SGH Z360, SGH Z370, SGH Z400, SGH Z500, SGH Z510, SGH Z530, SGH Z540, SGH Z560, SGH Z620, SGH Z630, SGH Z710, SGH Z720, SGH ZM60, SGH ZV10, SGH ZV30, SGH ZV40, SGH ZV50, SGH ZV60, SGH ZX20, SPH A500, SPH A580, SPH A640, SPH A660, SPH A680, SPH A700, SPH A740, SPH A800, SPH A820, SPH A840, SPH A860, SPH A880, SPH A900, SPH A920, SPH A940, SPH A960, SPH I325 Ace, SPH M220, SPH M240, SPH M300, SPH M310 Slash, SPH M320, SPH M330, SPH M340, SPH M350 Seek, SPH M500, SPH M510, SPH M520, SPH M530, SPH M540 Rant, SPH M550 Exclaim, SPH M560 Reclaim, SPH M570 Restore, SPH M610, SPH M620, SPH M630, SPH M800 Instinct, SPH M810 Instinct S30, SPH M850 Instinct HD, SPH Z400
Sanyo: MM 7400, MM 7500, MM 8300, MM 9000, PRO 200, PRO 700, S750, SCP 2700, SCP 3800 Katana LX, SCP 3810, SCP 6600 Katana, SCP 6650 Katana II, SCP 6750 Katana Eclipse, SCP 6760 Incognito, SCP 7050, SCP 8400, SCP 8500 Katana DLX, SCP M1
Sendo: X
Sharp: 550SH, 770SH, 880SH, 902SH, 903SH, GX-L15, GX1, GX10, GX10i, GX15, GX17, GX20, GX22, GX25, GX29, GX30, GX30i, GX33, GXT15, GZ100, GZ200, TM100, TM150, TM200
Siemens: A31, A60, A65, AL21, AX72, AX75, AX76, C55, C60, C65, C66, C72, C75, CF110, CF62, CF75, CF76, CFX65, CL75, CX65, CX70, CX75, M50, M55, M56, M65, M75, MC60, ME75, MT50, S55, S57, S65, S75, SF65, SFG75, SK65, SL55, SL65, SL75, SP65, ST60, SX1, SXG75
Sonim: XP3 Quest
Sony-Ericsson: C510, C702, C901, C902, C903, C905, D750, F100 Jalou, F305, F500, G502, G700, G705, G900, J10 Elm, J105 Naite, J20 Hazel, J200, J210, J220, J230, J300, K200, K300, K310, K320, K330, K500, K506, K508, K510, K530, K550, K600, K608, K610, K618, K630, K660, K700, K750, K758, K770, K790, K800, K810, K818, K850, K858, M1 Aspen, M600, M608, M610, P1i, P200 (Paris), P700, P800, P900, P910, P990, R300, R306, S302, S312, S500, S600, S700, S710, T226, T230, T250, T280, T290, T303, T610, T616, T618, T628, T630, T637, T650, T658, T68, T700, T707, T715, TM506, TM717 Equinox, U1 Satio, U10 Aino, U100 Yari, U5 Vivaz, U8 Kanna, V600, V630, V640, V800, W200, W205, W300, W302, W350, W380, W395, W508, W518a, W550, W580, W595, W600, W610, W660, W700, W705, W710, W715, W760, W800, W810, W830, W850, W880, W888, W890, W898, W900, W902, W908, W910, W950, W958, W960, W980, W995, X1 Xperia, Z1010, Z250, Z300, Z310, Z320, Z500, Z520, Z530, Z550, Z555, Z558, Z600, Z610, Z710, Z750, Z770, Z780, Z800
Spice: D-80, D-88, D-90, M-5252, M-6060, M-940n, S-5010, S-5110, S-5330, S-5420, S-580, S-6005, S-7, S-707, S-820, S-900, S-920, S-930, S-940, S-950, X-1
T-Mobile: Dash, Dash 3G, Shadow, Shadow 2009, Wing
Tianyu: A630
Toshiba: 705T, 903T, G500, G710, G810, G900, TS605, TS608, TS705, TS803, TS921
Vk Mobile: VK1500, VK2000, VK2030, VK4000
Vodafone: 540, 541 2G Touch, 546, 716, 720, 810, 840 3G Touch
Zte: F232, F858, F866, F870, F912, T6

Download at Getjar
Baca selengkapnya >>>>

TAK PERNAH KECEWA

Yudas 1:16
Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.

Pernahkah saudara merasa kecewa? Setiap orang pasti pernah merasa kecewa. Dikecewakan pacar, dikecewakan orang tua, teman, istri, suami, atasan di kantor dan lain sebagainya. Sebagai pengikut Kristus, sebagai pelayan Kristus dan sebagai hamba Tuhan, kita kadang kala merasa kecewa atas segala sesuatu yang terjadi pada diri kita. Kecewa atas hidup yang Tuhan beri, kecewa atas karir pekerjaan yang belum meningkat, kecewa atas makanan hari ini, kecewa atas prestasi anak yang memburuk, kecewa atas penghasilan yang pas-pasan, kecewa atas segala sesuatu. Kita kecewa, karena adanya masalah yang menimpa kehidupan kita yang seakan-akan tidak punya jalan keluar. Kita kecewa karena selalu ingin mengikuti dan melampiaskan keinginan hati kita sendiri.


Yohanes Pembaptis juga pernah merasa kecewa. Betapa tidak, sebagai pelayan Tuhan yang sudah memberitakan tentang kedatangan Yesus sang Juru Selamat, bahkan dia sudah menyaksikan sendiri bagaimana Tuhan menyatakan kepada orang banyak bahwa Yesus adalah Tuhan, menjadi ragu dan kecewa akan keberadaan Yesus sebagai Mesias karena adanya masalah yang menimpa dia. Ketika Yohanes menghadapi masalah dan dipenjara, dia kecewa kepada Yesus karena mengharap Yesus sebagai Mesias mau datang ke penjara dan mengeluarkan dia dari sana. Tetapi apa yang diharapkan dan diinginkannya tidak pernah terwujud. Itu sebabnya dia mengirim utusan untuk menanyakan kepada Yesus apakah memang Yesus adalah orang yang datang itu atau harus menunggu yang lain. (Lukas 7:19). Dia kecewa karena apa yang diharapkannya tidak terwujud.


Masalah yang menimpa anak-anak Tuhan sering membuat hati menjadi kecewa bahkan menjadi ragu akan diri Yesus yang adalah Tuhan. Ketika melihat tetangga hidup seakan penuh dengan berkat karena harta yang begitu melimpah, kita iri hati dan kecewa terhadap kehidupan sendiri. Kita bertanya kepada diri sendiri, apakah benar Yesus yang kita percaya dan kita sembah adalah Tuhan? Kalau Yesus adalah Tuhan, mengapa Dia tidak menolong mengangkat kehidupan kita menjadi sama seperti tetangga yang ada? Mengapa hidup orang percaya kepada Yesus begitu menderita? Firman Tuhan katakan dalam Ulangan 28:13 bahwa kita akan menjadi kepala dan bukan ekor, tapi kenapa hidup kita terus menerus seperti dihimpit masalah dan seakan tidak diberkati, karir di kantor tidak mengalami peningkatan dan lain sebagainya? Kita kecewa karena ada keinginan hati kita yang tidak terwujud. Kita kecewa karena hasrat hati kita ingin dilampiaskan dan dipenuhi oleh Tuhan. Kita kecewa karena segala rencana yang dibuat tidak ada satupun yang terlaksana. Kita kecewa karena tidak menyertakan Tuhan dalam segala hal dan kita kecewa karena tidak membiarkan Tuhan berkarya atas kehidupan kita serta tidak mau menerima apa yang Tuhan beri kepada kita. Kita kecewa karena tidak mau mengucap syukur atas segala hal, baik suka maupun duka. Menggerutu dan mengeluh akan nasib yang ada, itulah yang sering kita lakukan. Jadi bagaimana sekarang? Apa yang harus dilakukan? Yesus berkata kepada utusan Yohanes bahwa berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Dia. (Luk 7:23). Jadi, jangan pernah kecewa mengiring Yesus karena hal itulah yang membuat kita berbahagia. Hidup di dalam Yesus ada suka cita. Ketika ada rasa kecewa itu, mintalah Roh Kudus untuk memampukan dan memberikan sukacita kepada kita, sehingga kita mampu untuk menghadapi setiap masalah dan tidak menjadi kecewa dan menolak Dia. Katakan bahwa kita tidak pernah kecewa mengiring Yesus. Puji nama Tuhan.
Baca selengkapnya >>>>

Sabtu, 12 Juni 2010

PERCAYA KEPADA YESUS BUKAN KARENA MUJIZAT

Mazmur 105:5-6
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya,hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-Nya!


Siapa bilang mujizat tidak ada lagi? Siapa bilang mujizat hanya berlaku di jaman Alkitab? Ada begitu banyak orang tidak percaya akan adanya mujizat.

Mereka memakai akal pikiran mereka sendiri seakan-akan Tuhan tidak mampu untuk melakukan segala perkara. Akal pikiran yang terbatas dibuat untuk mengukur kemampuan Tuhan yang tidak terbatas. Mereka percaya kepada Tuhan tapi tidak percaya pada mujizat. Hal ini sama saja dengan mengatakan bahwa Tuhan bukanlah Maha Kuasa. Hal ini sama saja dengan mengatakan bahwa kemampuan manusia adalah sama dengan Tuhan. Tetapi sebaliknya, ada orang percaya kepada mujizat dan pernah mengalami mujizat bahkan melakukan mujizat, tetapi tidak percaya kepada Tuhan. Mereka malah menganggap mujizat sebagai kewajiban Tuhan untuk diperlihatkan kepada mereka.Seberapa pentingkah mujizat bagi kita? Mungkin bagi kita yang sedang menantikan mujizat, hal ini sangatlah penting dan teramat penting. Bagi orang yang tidak percaya kepada mujizat, hal itu tidaklah penting dan malah akan mentertawakannya. Tapi masalahnya adalah, pada akhir jaman Tuhan tidak pernah mempermasalahkan seberapa banyak mujizat yang kita alami, Tuhan tidak mempermasalahkan seberapa banyak mujizat yang kita perbuat (Matius 7:22). Malah sebaliknya, mujizat yang kita alami akan dipertanyakan untuk pertanggungjawaban kita. Apakah dengan mujizat yang kita alami telah membuat kita makin percaya kepadaNya ataukah akan membuat kita semakin tidak percaya kepadaNya dan malah tidak mau bertobat dan berpaling kepadaNya. Yesus pernah mengecam kota-kota yang banyak mengalami mujizat, tetapi banyak diantara penduduknya tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat (Matius 11:20-24).

Mujizat diperlihatkan Tuhan sebagai tanda kepada manusia akan keberadaanNya yang Maha Kuasa. Tuhan menghendaki agar orang yang mengalami mujizat dapat datang kepadaNya dan bertobat serta menyerahkan sepenuhnya hidupnya kepada Tuhan. Tapi ada begitu banyak orang tidak percaya kepada Tuhan, walaupun begitu banyak mujizat yang diperlihatkan kepadanya. Firaun tetap tidak percaya kepada Tuhan walaupun Musa telah menunjukkan begitu banyak Mujizat Tuhan kepadaNya. (Keluaran 2-12). Kesepuluh orang kusta yang telah mengalami mujizat kesembuhan oleh Yesus, hanya satu orang yang datang kembali kepadaNya dan memuliakan Tuhan (Lukas 17:11-19). Yang sembilan orang tidak lagi datang dan mungkin mereka sudah melupakan Yesus sebagai penyembuh mereka. Mereka hanya menganggap Yesus sebagai manusia yang mempunyai kemampuan lebih yang bisa melakukan mujizat. Kita sering berperilaku seperti Firaun yang hanya melihat mujizat tapi tidak percaya kepada Tuhan, atau seperti kesembilan orang kusta yang hanya menginginkan mujizat Tuhan tapi tidak mau mengingat dan datang kepada Tuhan untuk memuliakan Dia. Sampai sekarang mujizat masih ada dan masih terjadi baik diantara orang yang percaya kepada Tuhan maupun yang belum percaya kepada Tuhan. Pertanyaannya sekarang, apakah kita pernah mengingat kebaikan Tuhan kepada kita yang telah membuat suatu mujizat bagi kehidupan kita? Apakah kita mengingat Tuhan Yesus yang telah berkarya atas kehidupan kita dan kita mau datang kepadaNya serta menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepadaNya? Ingatlah, bahwa kehidupan kita penuh dengan mujizat. Setiap langkah dari kehidupan kita ditopang oleh Tuhan dan itu adalah mujizat karena Dia Maha Kuasa untuk memberikan kita nafas kehidupan. Oleh karena itu, datanglah kepadaNya dan serahkanlah kehidupan kita kepadaNya dengan sepenuh hati bukan hanya karena Dia telah memberikan mujizat, tapi karena kita telah percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, Dialah yang Maha Kuasa yang berkuasa atas seluruh hidup kita di bumi dan di sorga. Mujizat itu nyata dan terjadi setiap saat di dalam kehidupan kita. Terpujilah nama Tuhan. Haleluyah. Amin
Baca selengkapnya >>>>

SEPAKAT MEMINTA

Mat 18:19
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.


Tuhan mengatakan dalam Matius 7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Tapi mengapa ada begitu banyak umat Tuhan yang telah meminta kepada Tuhan sekian tahun tapi belum juga memperoleh apa yang dimintanya?
Ada orang meminta seorang anak dalam rumah tangganya, tapi belum juga dikaruniakan seorang anakpun. Ada seorang jemaat berdoa untuk pemulihan gereja, untuk pemulihan kota atau pemulihan bangsa, tapi pemulihan belum terjadi. Atau ketika meminta sesuatu kepada Tuhan, ada begitu banyak orang yang belum dijawab doa-doanya oleh Tuhan. Mengapa? Masih adakah yang kurang?

Kita mungkin sudah berdoa dan berdoa, tapi apakah kita sudah mendengar firman Tuhan? kita menginginkan sesuatu dari Tuhan, tapi kita tidak mengenal Tuhan yang kita sembah dan kita minta. Mengenal Tuhan dapat dilakukan melalui firman yang selalu didengar baik melalui pembacaan Alkitab setiap hari maupun melalui khotbah-khotbah yang disampaikan oleh para hambaNya. Atau mungkin kita sudah mengenal Dia dan selalu mendengar sabdaNya, tapi belum juga memperoleh apa yang kita inginkan. Ada sesuatu yang mungkin menghambat doa-doa yang kita sampaikan kepada Tuhan. Ketahuilah, bahwa di dalam kehidupan berumah tangga, kita dapat berperan sebagai anak, sebagai kakak, sebagai orang tua dan lain sebagainya. Disini mengandung pengertian bahwa di dalam rumah tangga, kita bukanlah terdiri dari hanya anak saja, hanya orang tua, atau hanya seorang diri saja, tetapi sudah lebih dari satu orang dan merupakan suatu kumpulan kolektif. Ketika meminta sesuatu yang sifatnya kolektif seperti meminta seorang anak, yang meminta bukanlah hanya istri atau hanya suami, tapi sudah sepasang yaitu suami istri.

Itu sebabnya, ada begitu banyak orang yang doanya tidak dikabulkan salah satunya dikarenakan tidak sepakat didalam berdoa. Suami yang putus asa karena belum punya anak, atau dia punya kebencian kepada istri yang belum bisa memberikan anak bagi dirinya, sehingga mereka berjalan sendiri-sendiri dan istri hanya seorang diri saja yang berdoa kepada Tuhan, ini berarti mereka belum sepakat. Demikian sebaliknya istri yang belum bertobat dan membiarkan suami berjalan dan berdoa seorang diri untuk meminta pertolongan kepada Tuhan, berarti mereka belum sepakat untuk mengajukan permohonan kepada Tuhan. Ada satu yang harus dibereskan terlebih dahulu di hadapan Tuhan yaitu memenangkan suami atau istri dan baru menghadap Tuhan secara bersama-sama, berdoa bersama-sama dan memanjatkan puji-pujian secara bersama-sama. Demikian juga di dalam gereja Tuhan, kita berdoa bersama-sama dengan saudara seiman di dalam Tuhan dan bersehati serta sepakat dengan sungguh untuk pemulihan gereja, maka Tuhan akan memulihkan gereja Tuhan. Ketika seluruh umat Tuhan di suatu kota berkumpul bersama-sama dan sepakat menaikkan pujian dan penyembahan untuk pemulihan kota, maka Tuhan akan turun tangan memulihkan kota tersebut. Ketika seluruh umat Tuhan di seluruh Indonesia sepakat untuk pemulihan dan transformasi bangsa, ketika keluarga-keluarga serentak dengan kesungguhan hati menaikkan pujian dan pengagungan kepada Tuhan, maka Tuhan akan melawat bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Pemulihan tidak terjadi karena masing-masing gereja berjalan sendiri, masing-masing anggota gereja berjalan sendiri, masing-masing anggota rumah tangga berjalan sendiri. Tapi pemulihan akan terjadi apabila seluruh anggota rumah tangga sepakat untuk meminta, seluruh anggota gereja sepakat untuk meminta, seluruh tubuh Kristus sepakat untuk meminta pemulihan, karena Tuhan sudah berjanji bahwa Jika dua orang di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa yang di sorga. Apakah kita sudah sepakat dengan suami, dengan istri, dengan anak, atau dengan anggota jemaat lain, untuk menaikkan doa permohonan kita kepada Tuhan?. Mulaiah dari sekarang dan rasakan kuasaNya. Tuhan Yesus memberkati.
Baca selengkapnya >>>>

MENGAKUI YESUS DI HADAPAN MANUSIA

Lukas 12:8-9
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.


Siapakah yang kita kagumi dalam hidup ini? Apakah orang tua, pacar, pemimpin gereja atau pemimpin negara? Ada orang berkata bahwa yang dikaguminya adalah Mahatma Gandhi karena perjuangannya yang begitu penuh damai dan tidak dengan kekerasan. Ada lagi orang berkata bahwa yang dikaguminya adalah Sukarno karena penuh dengan kharisma kepemimpinan. Sangat jarang kita mendengar orang, terutama umat Tuhan yang mengatakan bahwa yang dikaguminya adalah Yesus Kristus. Mengapa?
Karena pada umumnya umat Tuhan malu untuk mengatakan sesuatu yang dianggap berbau agama. Atau karena Tuhan Yesus dianggap sesuatu yang tidak riil dan tidak pernah ada di dunia ini, sehingga tidak mau mengagumi yang tidak riil. Menganggap bahwa kita masih di dunia dan harus dapat menyatakan sesuatu yang masih membumi.

Ini masih mengenai hal mengagumi, bagaimana dengan masalah mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan. Ada orang yang tidak mau bahkan tidak berani mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan. Bahkan untuk menunjukkan bahwa dirinya seorang Kristen juga tidak berani. Kenapa? Karena takut orang lain akan menjauhinya. Padahal firman Tuhan katakan bahwa Roh yang ada di dalam kita, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (1Yoh 4:4). Dan lagi firman Tuhan di dalam Roma 8:15 juga mengatakan : “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"Apakah ada sesuatu yang salah dalam diri kita sehingga kita begitu takut kepada orang lain? Apakah kita masih belum terbebas dari belenggu iblis sehingga begitu takut untuk mengakui Yesus di hadapan orang lain?

Tapi ada juga yang berkilah dan beragumentasi serta beralasan dengan membawa ayat firman Tuhan yang mengatakan bahwa kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (Matius 10:16). Sehingga ketika ditanya mengenai agama yang dianut, kita tidak mau menyebut agama kita. Kita pura-pura mengatakan kepada lawan bicara untuk tidak menyinggung soal agama. Padahal maksud firman ini bukanlah seperti itu. Maksud firman ini adalah agar kita mempunyai berbagai macam cara dalam menghadapi orang-orang yang berniat jahat atau orang-orang yang tidak menerima keberadaan kita di dalam pemberitaan Injil. Ayat firman Tuhan ini bukan mengajak kita untuk tidak mengakui Yesus di hadapan manusia. Sama seperti Daniel dan kawan-kawan yang bijaksana dalam menerapkan imannya di dalam lingkungan pekerjaan mereka di pembuangan Babel. Mereka tetap mengaku sebagai anakTuhan dan tidak menajiskan diri dengan makanan raja, tetapi mereka juga tampil dengan bijaksana di dalam pekerjaannya. Kalau kita tidak berani meyatakan kekaguman kita terhadap Tuhan, bagaimana kita menyatakan dan mengakui Dia sebgai Tuhan dan Juruselamat di hadapan orang lain? Tuhan Yesus sudah mengatakan bahwa kalau kita mengakui Dia di depan manusia, Yesus juga akan mengakui kita di hadapan para malaikatNya dan sebaliknya apabila kita tidak mau mengakui Dia di hadapan manusia, maka Dia juga akan menyangkal kita di hadapan Bapa di sorga. Jadi bagaimana sekarang? Apakah kita tetap dengan pandangan kita dan tidak berani menyatakan kekaguman kita terhadap Yesus Kristus ataukah kita berani seperti Daniel yang mau menyatakan imannya kepada banyak orang? Pertimbangkanlah sendiri. Yang pasti, apabila kita berani menyatakan kegaguman kita kepada Yesus Kristus di hadapan banyak orang, maka kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" (Ibrani 13:6). Nyatakanlah kekagumanmu kepada semua orang dan akuilah Dia dalam segala tingkah lakumu, maka Tuhan akan memberikan kekuatan dan nama Tuhan dipermuliakan. Haleluyah. Terpujilah nama Tuhan.
Baca selengkapnya >>>>

PERCAYA SEPENUH HATI

Yohanes 14:11
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.


Siapakah yang kita percayai dalam kehidupan ini, apakah teman, sahabat, orang tua, pendeta atau orang lain yang mempengaruhi kehidupan kita?
Di rumah kita mempercayai orang tua karena menganggap orang tua adalah segalanya, tetapi kita dapat kecewa karena ternyata orang tua tidak seperti yang kita harapkan. Di gereja kita mempercayai pendeta atau pemimpin gereja, tetapi ternyata kita dapat kecewa karena pendeta juga manusia yang bisa punya salah dan terbatas kemampuannya. Di luar itu, kita juga percaya kepada kemampuan dukun atau orang pintar untuk segala mengatasi masalah atau penyakit yang dialami. Ada begitu banyak orang lebih percaya kepada dukun dan orang pintar untuk kesembuhan penyakitnya ataupun pemecahan masalahnya daripada kepada Tuhan.


Ketika kita ditanya mengapa lebih percaya kepada dukun atau orang pintar daripada kepada Tuhan, orang pada umumnya menjawab bahwa dukun lebih riil dan lebih cepat memperoleh kesembuhan daripada perrcaya kepada Tuhan yang samar-samar. Ada lagi yang menjawab bahwa dukun atau orang pintar hanyalah sarana yang dipakai Tuhan untuk suatu kesembuhan, jadi layak untuk dipercayai. Kita percaya kepada pekerjaan-pekerjaan yang telah ditunjukkan oleh dukun atau orang pintar yaitu memperoleh kesembuhan, memperoleh kekayaan, memperoleh kenikmatan-kenikmatan dan lain sebagainya. Kita sudah mendengar bahwa dukun cilik Ponari dapat menyembuhkan berbagai penyakit, maka kita datang dan percaya kepadanya untuk minta kesembuhan. Kita sudah mendengar bahwa Mama Laurent dapat mengetahui keadaan masa depan, maka kita datang dan percaya kepada apa yang dikatakannya.


Namun, apakah kita percaya apa yang telah dikatakan Alkitab mengenai Yesus Kristus? Alkitab telah menceritakan begitu banyak hal mengenai Yesus Kristus, mulai dari Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang kedatanganNya sampai kepada Perjanjian Baru yang telah menggenapi nubuatan tersebut. Ada begitu banyak orang tidak percaya kepada pemberitaan firman Tuhan.Kenapa? karena mereka mengeraskan hati terhadap firman Tuhan yang telah mereka dengar dan juga karena firman Tuhan ditelaah secara akal pikiran manusia sehingga sering menjadi tidak logis. Ada begitu banyak orang tidak percaya Alkitab sebagai firman Tuhan. Kenapa? Karena Alkitab dipandang dan diperlakukan sebagai buku bacaan biasa yang berisi dongeng dan cerita masa lalu nenek moyang bangsa Israel. Alkitab tidak dipercayai sebagai firman Tuhan juga karena adanya kebencian terhadap bangsa Israel yang ada saat ini. Yesus sudah mengatakan kepada murid-muridNya dan kita semua agar percaya kepadaNya bahwa Dia didalam Bapa dan Bapa di dalam Dia atau setidak-tidaknya karena pekerjaan yang dilakukanNya. Kita sudah merasakan begitu besar kasih dan pengorbananNya kepada manusia. Dia juga telah melakukan segala perkara kepada murid-murid, melakukan banyak mujizat seperti air menjadi anggur, orang lumpuh menjadi berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang mati dibangkitkan, memberi makan begitu banyak orang dengan hanya beberapa ekor ikan dan roti dan lain sebagainya. Pada saat sekarang, kita juga sudah melihat dan merasakan mujizat Tuhan, kuasa Tuhan dan lain sebagainya di dalam kehidupan kita, tetapi kenapa kita masih belum mempercayai Yesus sepenuhnya sebagai Tuhan dan juruselamat kita? Di satu sisi kita percaya bahwa Dia memberikan berkat kepada kita yang percaya kepadaNya, tetapi di sisi lain kita menaruh harapan kepada orang pintar yang dapat memberikan kekayaan. Di satu sisi kita percaya kepada Yesus yang dapat menyembuhkan, tetapi di sisi lain kita percaya dan menaruh harapan kepada pengobatan-pengobatan alternatif yang merupakan bentuk praktek perdukunan jaman baru yang dipermodern seperti hypnotherapi, pengobatan batu giok, pengobatan jarak jauh, dan lain sebagainya. Firman Tuhan mengatakan bahwa tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kita tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24). Kalau kita percaya kepada Yesus Kristus yang dapat melakukan segala perkara, maka kita harus menyerahkan sepenuhnya segala masalah, segala penyakit dan segala pergumulan kita kepadaNya. Jangan setengah-tengah, setengah percaya kepada Tuhan dan setengah percaya kepada dukun dan orang pintar. Pilihlah dengan tegas pada hari ini, percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan segala masalah, segala penyakit dan lain sebagainya kepadaNya, atau percaya sepenuhnya kepada dukun dan orang pintar. Tetapi, aku dan seisi rumahku percaya sepenuh hati kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Yosua 24:15). Bagaimana dengan Saudara? Haleluyah.
Baca selengkapnya >>>>

Jumat, 28 Mei 2010

YESUS KRISTUS ADALAH DASAR SEGALA SESUATU

I Korintus 3:11
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.


Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila dimana dasar pertama ditetapkan adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara memandang perlu untuk meletakkan dasar pertama Ketuhanan yang Maha Esa karena segala sesuatu memang berasal dari Tuhan.
Negara ini bisa berdiri karena berkat dan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan kelimpahan berupa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dari penjajahan. Dan sebagai wujud terima kasih bangsa ini kepada Tuhan, maka ditetapkanlah dasar yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sama seperti bangsa dan negara Indonesia, umat Tuhan juga harus meletakkan dan memiliki dasar atau fondasi sebagai landasan berpijak dalam kehidupannya. Mengapa? Karena tanpa dasar yang kokoh maka kehidupan kita akan rapuh dan mudah patah. Kehidupan yang tanpa dasar atau fondasi akan menjadi mudah diombang-ambingkan segala macam masalah, mudah menjadi gelisah, mudah menjadi takut, khawatir, bimbang dan ragu dalam menjalani kehidupan, gampang putus asa serta tidak berpengharapan. Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang menjadi fondasi kita? Mungkin kita berpikir bahwa fondasi yang kokoh adalah uang karena dengan uang segalanya dapat diperoleh dan dengan uang kita dapat mengatur segalanya. Mungkin sebagian berpendapat bahwa fondasi yang kokoh dalam rumah tangga adalah harta kekayaan yang melimpah yang tidak habis tujuh keturunan sehingga masa depan anak dan cucu bisa terjamin. Jadi, apakah dengan memiliki uang dan memiliki kekayaan yang melimpah dapat dijadikan sebagai dasar hidup? Apakah dengan demikian kegelisahan, kekhawatiran, ketakutan, kecemasan dan keraguan dan lain sebagainya tidak ada dalam kehidupan saudara? Inilah yang menjadi bahan perenungan kita bersama, mengapa ada begitu banyak orang tidak mengalami damai sejahtera ketika uang dan kekayaan menjadi dasar hidupnya.

Ketika Tuhan meletakkan dasar bagi kehidupan umat Israel yaitu Hukum Taurat yang disampaikan melalui Musa di Gunung Sinai, tidak ada yang sanggup untuk melaksanakannya dengan sempurna. Hukum Taurat begitu berat untuk dilaksanakan. Hukum Taurat masih merupakan bayang-bayang dari keselamatan yang akan datang. Namun syukur bagi Tuhan, karena KasihNya yang begitu besar kepada manusia, Tuhan kembali memberikan dasar yang baru yaitu sebuah batu penjuru agar manusia dapat hidup. Sang Batu penjuru itu adalah Yesus Kristus. Siapa yang percaya kepada Batu Penjuru itu, tidak akan gelisah (Yesaya 28:16). Namun masalahnya adalah, ada begitu banyak orang yang tidak mau menerima batu itu sebagai dasar atau sebagai batu penjuru dalam hidupnya, dalam rumah tangganya, dalam pekerjaannya dan ada begitu banyak orang membuang batu itu karena dianggap tidak layak dijadikan dasar dalam kehidupannya. (Kisah 4:11). Ada begitu banyak orang berusaha mengganti batu itu dengan kekayaan, dengan uang, dengan jabatan, dengan filsafat-filsafat, dengan dongeng turun-temurun dan lain sebagainya. Itu sebabnya, ada begitu banyak orang menjadi gelisah, menjadi khawatir, menjadi takut dalam menghadapi kehidupannya dan tidak memiliki pengharapan. Ketika mengalami masalah rumah tangga, kita menjadi goyah. Ketika menghadapi masalah keuangan, kita menjadi khawatir. Ketika penyakit tidak kunjung sembuh, kita menjadi ragu, dan lain sebagainya. Ingatlah, bahwa kita tidak dapat menggantikan dan meletakkan dasar yang lain selain yang telah diberikan Tuhan kepada kita, yaitu Yesus Kristus. Yesus Kristus telah membebaskan kita dari segala belenggu dosa, dari segala kutuk, dari segala kekhawatiran, dari segala ketakutan, kecemasan dan lain sebagainya. Yesus Kristus telah menjamin kita untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Keselamatan telah ada di dalam tanganNya dan telah diberikan kepada orang yang percaya kepadaNya. Oleh karena itu, mari kita jadikan Yesus Kristus sebagai batu penjuru, sebagai dasar dalam kehidupan kita, dalam rumah tangga kita, dalam pekerjaan kita dan dalam menghadapi hari-hari yang tidak menentu, karena didalam Yesus ada kepastian dan di dalam Yesus ada kemenangan. YESUS KRISTUS ADALAH DASAR SEGALA SESUATU. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Baca selengkapnya >>>>

JANGAN BERPUTUS ASA KETIKA MASALAH DATANG MENERPA

Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.


Putus asa merupakan hal yang kadang kala dapat dialami oleh seseorang. Kehilangan kendali, kehilangan arah tujuan hidup dan tidak ada pengharapan. Seakan-akan dunia ini begitu kecil, seakan-akan semua masalah tidak ada yang dapat diselesaikan,
semua buntu dan tidak ada jalan keluar. Ada begitu banyak fakta ketika kita membaca di Koran dan media massa , orang melakukan bunuh diri karena sudah putus asa. Mereka yang bunuh diri dikarenakan alasan putus cinta, dikarenakan masalah keuangan yang tak kunjung membaik, masalah keluarga, masalah aib, atau masalah-masalah lainnya. Putus asa terjadi karena tidak ada tujuan hidup yang ingin dicapai, tidak ada teladan yang harus diikuti, dan tidak ada yang memimpin kita dalam menghadapi berbagai persoalan.

Putus asa juga hampir dialami oleh umat Tuhan yang diceritakan di dalam kitab Ibrani. Oleh karena itu, Kitab Ibrani mengingatkan umat TUhan untuk dapat belajar dari penderitaan yang dialami Yesus ketika menghadapi orang-orang berdosa yang selalu menghina, menghujat, mengecam bahkan menindas serta menfitnah Dia. Umat Tuhan dinasehati agar selalu melakukan segala sesuatu dengan mata yang tertuju kepada Yesus dan menjadikanNya sebagai teladan dalam hidup. Hal ini bermaksud agar para jemaat dan umat TUhan tidak menjadi lemah ketika menghadapi berbagai-bagai persoalan hidup yang melanda mereka karena pada saat itu mereka sedang mengalami pergumulan yang begitu hebat namun belum sampai mencucurkan darah (ayat 4). Umat Tuhan diingatkan agar jangan putus asa.

Hal yang lebih buruk dari suatu masalah adalah putus asa. Putus asa memang hal yang membuat segala sesuatu tidak dapat lagi dilakukan karena tidak ada lagi pengharapan dan tidak ada lagi tujuan yang ingin dicapai. Putus asa sering dibarengi dengan cara menyudahi hidup dengan bunuh diri. Kenapa? Karena merasa tidak ada lagi yang perlu dilakukan di dunia ini dan merasa semua sudah berakhir. Penyakit yang diderita yang tak kunjung sembuh bertahun-tahun membuat orang menjadi putus asa karena merasa tidak ada lagi yang dapat menolong dan menyembuhkannya. Ya, buat apa lagi hidup seperti itu, mungkin itu yang ada dalam pikirannya. Aib yang dialami karena merasa dipermalukan akibat perkosaan, akibat ditinggal hamil oleh pacar tercinta, dan lain sebagainya, membuat orang menjadi putus asa dan segera mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena tidak tahan menghadapi hinaan dan gunjingan tetangga dan orang-orang terdekat. Masalah rumah tangga yang begitu kompleks dan begitu berat membuat orang menjadi tidak berarti dan menganggap lebih baik menyudahi hidup dengan minum racun atau gantung diri. Ada begitu banyak penderitaan yang tidak sanggup dihadapi yang membuat orang mengambil keputusan untuk segera mengakhiri hidupnya. Ingatlah, bahwa semua hal yang membuat keputusan untuk melakukan bunuh diri bukanlah penyelesaian masalah. Putus asa bukanlah gambaran orang yang tekun, bukanlah gambaran orang yang berpribadi dan bukanlah gambaran orang yang ber-Tuhan. Ketika saudara menghadapi permasalahan, baik masalah rumah tangga, masalah sakit penyakit dan masalah-masalah lainnya bahkan adanya aib sekalipun, itu dapat dipulihkan.Masalah dapat diselesaikan dan dipulihkan kalau kita tidak menyerah dengan keadaan yang ada, kalau kita berusaha mencoba segala cara yang bisa kita perbuat seraya tidak lupa mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Yesus Kristus. Seberat apapun masalah yang dihadapi, kita harus berserah kepada Tuhan Yesus dan kita harus percaya bahwa di balik semua itu TUhan punya rencana yang indah dalam kehidupan kita. JANGAN BERPUTUS ASA KETIKA MASALAH DATANG MENERPA. Hadapilah dengan penuh semangat dan berserah kepada kehendak Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Baca selengkapnya >>>>

JUST CALL ME

Yeremia 33:3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.



Di Negara bagian Amerika, pemerintah telah menyediakan jalur khusus yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan dengan cepat dan segera dengan nomor telepon 911. Setiap masyarakat yang mengalami masalah dan memerlukan bantuan, mereka tinggal memencet nomor telepon tersebut dan mengutarakan masalahnya , maka petugas yang telah siap siaga segera datang memberikan bantuan. Apapun masalahnya,
apakah masalah kekerasan rumah tangga, kecelakaan, penyakit dan lain sebagainya, mereka tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan dengan sigap memberikan jalan keluar atas permasalahan warganya. “JUST CALL IT”, itu slogan yang mereka sampaikan di dalam mengkampanyekan nomor itu.

Di dalam kehidupan umat Tuhan, Tuhan juga sudah menyatakan dan berjanji akan selalu siap sedia menolong orang yang berseru kepadaNya. Setiap seruan umatNya yang datang kepadaNya, Tuhan sudah berjanji akan menjawab dan akan memberikan jalan terbaik. Bahkan Yesus sendiri sudah mengatakan dan mengajak para umatNya yang letih dan lesu serta berbeban berat mau datang kepadaNya agar Dia memberikan kelegaan dan memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan umatNya. (Matius 11:28). Yang dibutuhkan Tuhan adalah, orang mau percaya dan datang kepadaNya. Tuhan mengatakan “JUST CALL ME”.

Tuhan sudah menyediakan diriNya dan berjanji akan memberikan kelegaan kepada setiap orang yang mau berseru kepadaNya. “JUST CALL ME”, kata Tuhan kepada umatNya melalui nabi Yeremia. Ketika umatNya mau berseru kepadaNYa, Tuhan sudah berjanji akan menjawab setiap keluhan, setiap permasalahan dan setiap pertanyaan yang diajukan oleh umatNYa. Bahkan lebih daripada itu, Tuhan juga berjanji akan memberikan dan membukakan rahasia yang lebih dahsyat lagi kepada umatNya yang mau datang kepadaNya. Tetapi masalahnya, umat Tuhan tidak pernah memahami janji Tuhan ini, Umat Tuhan sering lupa dan sering mengabaikan untuk datang kepada TUhan. Umat TUhan lebih senang datang kepada dukun, datang kepada orang pintar, datang kepada para normal dan datang kepada manusia lain yang mempunyai kekuatan supranatural untuk mengatasi setiap masalahnya. Manusia lebih senang membayar manusia lain yang mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalahnya daripada datang kepada Tuhan yang gratis dan tidak dipungut bayaran. Ini semua karena manusia lebih mementingkan diri sendiri, manusia memiliki kesombongan karena menganggap bahwa segala sesuatunya dapat diukur dengan uang dan diselesaikan dengan cara sendiri dan kekuatan sendiri. Manusia menganggap bahwa dia tidak butuh Tuhan untuk menyelesaikan masalahnya. Melalui renungan kali ini, kita diingatkan bahwa Tuhan sudah memberikan kemudahan bagi umatNya yang memiliki masalah untuk datang kepadaNYa. Masalah apapun yang saudara miliki saat ini, apakah sakit penyakit, masalah karir yang belum meningkat, masalah pekerjaan yang belum diperoleh, masalah jodoh, masalah rumah tangga dan lain-lain, Tuhan sudah menyediakan diriNya untuk menjawab semua keluhan itu dan memberikan jalan keluarnya. “JUST CALL ME”, itu kata Tuhan dan datanglah kepadaNya, maka semua permasalahan saudara akan diberikan jalan keluar. Tuhan sudah memfasilitasi semuanya itu dan Dia hanya sejauh doa yang saudara sampaikan dengan hati yang hancur. Terpujilah nama Tuhan. AMin
Baca selengkapnya >>>>

Rabu, 26 Mei 2010

FARISI BARU

Matius 9:34
Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."

Di dalam Injil, sering terlihat peran ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang selalu mengikuti kemana pun pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Mereka mengamat-amati, melihat, memperhatikan, mengkritik serta mengecam apapun yang dilakukan Yesus. Ketika Yesus menyembuhkan orang sakit di hari Sabat,
mereka menghubungkan pengetahuan yang mereka ketahui tentang hukum Taurat dengan perbuatan Yesus dan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dan tidak diperbolehkan. Ketika Yesus mengusir roh jahat dari seseorang, mereka mengatakan bahwa Yesus melakukan semua itu dengan pertolongan penghulu setan. Ada begitu banyak komentar-komentar mereka yang berusaha menjatuhkan nama Yesus di mata para pengikutNya.

Peran ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi masih sering terlihat dalam lingkungan kehidupan umat Tuhan pada saat ini. Tanpa sadar, umat Tuhan sering berperan seperti mereka, melihat, mengamat-amati, mengkritik bahkan mengecam umat Tuhan lain yang berbeda denominasi,berbeda aliran, berbeda tata cara ibadah dan berbeda dalam hal doktrin. Ketika hari Natal tiba, umat Tuhan yang satu melakukan perayaan Natal dengan segala bentuknya dan biaya yang beraneka ragam, umat lain mengecam dan mengatakan tidak perlu melakukan perayaan Natal karena itu tidak Alkitabiah dan merupakan upacara penyembahan berhala yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dan juga sebagai pemborosan. Ketika hari Pentakosta tiba, sebagian umat Tuhan dari denominasi tertentu melakukan doa selama sepuluh hari berturut-turut untuk dipenuhi Roh Kudus, umat lain mengecam dan berkata bahwa tidak perlu berdoa dan meminta kepenuhan Roh Kudus karena Roh Kudus sudah ada dalam diri orang percaya, mereka juga mengatakan bahwa percuma dipenuhi Roh Kudus kalau tidak bersaksi, percuma dipenuhi Roh Kudus kalau hanya ingin memuaskan hasrat diri sendiri dan lain sebagainya yang bertujuan agar orang tidak datang ke gereja untuk berdoa dan menjadi sama seperti mereka yang menghujat. Bahkan lebih keji lagi sudah berani menghakimi dengan mengatakan bahwa Roh Kudus yang dicurahkan bagi sebagian umat Tuhan pada hari Pentakosta adalah dari setan karena tidak mungkin lagi Roh Kudus melakukan hal itu dan lain sebagainya alasan mereka yang menghujat. Ketika dilakukan suatu KKR yang luar biasa hebat dan banyak terjadi mujizat, umat lain berkata dan mengecam bahwa orang-orang yang ikut KKR tersebut hanya mengejar mujizat dan hamba Tuhan yang melayani dikatakan hanya mau mencari ketenaran. Ada begitu banyak hal-hal yang diutarakan sebagai nada kritik dan mengecam seakan-akan pemahaman pengkritiklah yang paling benar tentang kebenaran. Perilaku mereka menjadi sama seperti orang Farisi. Penuh dengan kritik, penuh dengan nada penghakiman dan seakan-akan yang dilakukan oleh sebagian umat yang ada adalah salah dan tidak berdasarkan Alkitab. Adakah yang salah dalam semuanya itu? Mengapa sebagian orang menjadi seperti orang Farisi yang hanya tahunya mengkritik dan mengecam? Tidak adakah pekerjaan lain selain dari hal tersebut? Oh, alangkahnya sedihnya Tuhan Yesus apabila umatNya menjadi saling mengecam hanya karena berbeda pandangan dan berbeda perilaku dalam mengekpresikan imannya.

Tuhan Yesus tidak pernah mengecam siapapun yang berjalan bersama dengan Dia. Tuhan Yesus hanya bertentangan dengan orang yang meninggikan diri dan tidak mau menerima Dia. Itupun Dia tidak pernah menghakimi bahkan menghujat mereka yang bertentangan dengan Dia. Tuhan Yesus tidak mempersoalkan keragaman pemahaman tata cara menyembah Tuhan. Ketika Petrus bertanya kepada Yesus tentang murid yang lain dan apakah yang akan terjadi dengan murid tersebut, Tuhan Yesus menjawab bahwa itu bukanlah urusan Petrus. (Yohanes 21:21-22). Yang diinginkan Yesus dari diri Petrus adalah agar dia mengikut Yesus dan menggembalakan domba-dombaNya dengan benar, itu saja, titik. Urusan orang lain, urusan jemaat lain, urusan gereja lain adalah urusan Tuhan dan bukan urusan kita. Urusan tata ibadah adalah urusan Tuhan, urusan doktrin adalah urusan Tuhan. Benar atau salah doktrin suatu gereja adalah urusan Tuhan. UmatNya hanya diperintah untuk bersaksi, meluaskan Kerajaan Sorga, memberitakan tentang Yesus, melayani dan menggembalakan domba-dombaNya. Tapi masalahnya adalah, kita sering meniru perilaku orang-orang Farisi yang tahunya hanya mengkritik, yang tahunya hanya mengecam dan bahkan menghakimi umat Tuhan lainnya. Diperintahkan untuk bersaksi, yang dilakukan adalah mengkritik dan menghujat gereja lain. Disuruh melayani Tuhan, yang dikerjakan mencela tata ibadah gereja umat lain. Kita tanpa sadar berlaku munafik. Kita tanpa sadar telah menghakimi. Ingatlah, bahwa kita semua adalah hamba. Hamba hanya taat kepada Tuannya. Seorang hamba diharapkan hanya bekerja dan bekerja dan tidak bisa mengkritik, mengecam bahkan berbicara yang nadanya menghakimi hamba lainnya. Dalam Roma 14:4 dikatakan demikian : “Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.” Jadi, kita sebagai umat Tuhan, mari kita tidak mengkritik, tidak menghujat dan bahkan menghakimi sesama hamba Tuhan yang lain yang tidak sepaham dan tidak sealiran dengan kita, karena kita memiliki tuan yang sama yaitu Yesus Kristus. Jangan berperan seperti orang Farisi, tetapi jadilah sebagai hamba yang setia dan taat kepada perkataan Tuannya. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Baca selengkapnya >>>>