Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Siapakah yang kita percayai dalam kehidupan ini, apakah teman, sahabat, orang tua, pendeta atau orang lain yang mempengaruhi kehidupan kita?
Di rumah kita mempercayai orang tua karena menganggap orang tua adalah segalanya, tetapi kita dapat kecewa karena ternyata orang tua tidak seperti yang kita harapkan. Di gereja kita mempercayai pendeta atau pemimpin gereja, tetapi ternyata kita dapat kecewa karena pendeta juga manusia yang bisa punya salah dan terbatas kemampuannya. Di luar itu, kita juga percaya kepada kemampuan dukun atau orang pintar untuk segala mengatasi masalah atau penyakit yang dialami. Ada begitu banyak orang lebih percaya kepada dukun dan orang pintar untuk kesembuhan penyakitnya ataupun pemecahan masalahnya daripada kepada Tuhan.
Ketika kita ditanya mengapa lebih percaya kepada dukun atau orang pintar daripada kepada Tuhan, orang pada umumnya menjawab bahwa dukun lebih riil dan lebih cepat memperoleh kesembuhan daripada perrcaya kepada Tuhan yang samar-samar. Ada lagi yang menjawab bahwa dukun atau orang pintar hanyalah sarana yang dipakai Tuhan untuk suatu kesembuhan, jadi layak untuk dipercayai. Kita percaya kepada pekerjaan-pekerjaan yang telah ditunjukkan oleh dukun atau orang pintar yaitu memperoleh kesembuhan, memperoleh kekayaan, memperoleh kenikmatan-kenikmatan dan lain sebagainya. Kita sudah mendengar bahwa dukun cilik Ponari dapat menyembuhkan berbagai penyakit, maka kita datang dan percaya kepadanya untuk minta kesembuhan. Kita sudah mendengar bahwa Mama Laurent dapat mengetahui keadaan masa depan, maka kita datang dan percaya kepada apa yang dikatakannya.
Namun, apakah kita percaya apa yang telah dikatakan Alkitab mengenai Yesus Kristus? Alkitab telah menceritakan begitu banyak hal mengenai Yesus Kristus, mulai dari Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang kedatanganNya sampai kepada Perjanjian Baru yang telah menggenapi nubuatan tersebut. Ada begitu banyak orang tidak percaya kepada pemberitaan firman Tuhan.Kenapa? karena mereka mengeraskan hati terhadap firman Tuhan yang telah mereka dengar dan juga karena firman Tuhan ditelaah secara akal pikiran manusia sehingga sering menjadi tidak logis. Ada begitu banyak orang tidak percaya Alkitab sebagai firman Tuhan. Kenapa? Karena Alkitab dipandang dan diperlakukan sebagai buku bacaan biasa yang berisi dongeng dan cerita masa lalu nenek moyang bangsa Israel. Alkitab tidak dipercayai sebagai firman Tuhan juga karena adanya kebencian terhadap bangsa Israel yang ada saat ini. Yesus sudah mengatakan kepada murid-muridNya dan kita semua agar percaya kepadaNya bahwa Dia didalam Bapa dan Bapa di dalam Dia atau setidak-tidaknya karena pekerjaan yang dilakukanNya. Kita sudah merasakan begitu besar kasih dan pengorbananNya kepada manusia. Dia juga telah melakukan segala perkara kepada murid-murid, melakukan banyak mujizat seperti air menjadi anggur, orang lumpuh menjadi berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang mati dibangkitkan, memberi makan begitu banyak orang dengan hanya beberapa ekor ikan dan roti dan lain sebagainya. Pada saat sekarang, kita juga sudah melihat dan merasakan mujizat Tuhan, kuasa Tuhan dan lain sebagainya di dalam kehidupan kita, tetapi kenapa kita masih belum mempercayai Yesus sepenuhnya sebagai Tuhan dan juruselamat kita? Di satu sisi kita percaya bahwa Dia memberikan berkat kepada kita yang percaya kepadaNya, tetapi di sisi lain kita menaruh harapan kepada orang pintar yang dapat memberikan kekayaan. Di satu sisi kita percaya kepada Yesus yang dapat menyembuhkan, tetapi di sisi lain kita percaya dan menaruh harapan kepada pengobatan-pengobatan alternatif yang merupakan bentuk praktek perdukunan jaman baru yang dipermodern seperti hypnotherapi, pengobatan batu giok, pengobatan jarak jauh, dan lain sebagainya. Firman Tuhan mengatakan bahwa tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kita tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24). Kalau kita percaya kepada Yesus Kristus yang dapat melakukan segala perkara, maka kita harus menyerahkan sepenuhnya segala masalah, segala penyakit dan segala pergumulan kita kepadaNya. Jangan setengah-tengah, setengah percaya kepada Tuhan dan setengah percaya kepada dukun dan orang pintar. Pilihlah dengan tegas pada hari ini, percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan segala masalah, segala penyakit dan lain sebagainya kepadaNya, atau percaya sepenuhnya kepada dukun dan orang pintar. Tetapi, aku dan seisi rumahku percaya sepenuh hati kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Yosua 24:15). Bagaimana dengan Saudara? Haleluyah.
Ketika kita ditanya mengapa lebih percaya kepada dukun atau orang pintar daripada kepada Tuhan, orang pada umumnya menjawab bahwa dukun lebih riil dan lebih cepat memperoleh kesembuhan daripada perrcaya kepada Tuhan yang samar-samar. Ada lagi yang menjawab bahwa dukun atau orang pintar hanyalah sarana yang dipakai Tuhan untuk suatu kesembuhan, jadi layak untuk dipercayai. Kita percaya kepada pekerjaan-pekerjaan yang telah ditunjukkan oleh dukun atau orang pintar yaitu memperoleh kesembuhan, memperoleh kekayaan, memperoleh kenikmatan-kenikmatan dan lain sebagainya. Kita sudah mendengar bahwa dukun cilik Ponari dapat menyembuhkan berbagai penyakit, maka kita datang dan percaya kepadanya untuk minta kesembuhan. Kita sudah mendengar bahwa Mama Laurent dapat mengetahui keadaan masa depan, maka kita datang dan percaya kepada apa yang dikatakannya.
Namun, apakah kita percaya apa yang telah dikatakan Alkitab mengenai Yesus Kristus? Alkitab telah menceritakan begitu banyak hal mengenai Yesus Kristus, mulai dari Perjanjian Lama yang menubuatkan tentang kedatanganNya sampai kepada Perjanjian Baru yang telah menggenapi nubuatan tersebut. Ada begitu banyak orang tidak percaya kepada pemberitaan firman Tuhan.Kenapa? karena mereka mengeraskan hati terhadap firman Tuhan yang telah mereka dengar dan juga karena firman Tuhan ditelaah secara akal pikiran manusia sehingga sering menjadi tidak logis. Ada begitu banyak orang tidak percaya Alkitab sebagai firman Tuhan. Kenapa? Karena Alkitab dipandang dan diperlakukan sebagai buku bacaan biasa yang berisi dongeng dan cerita masa lalu nenek moyang bangsa Israel. Alkitab tidak dipercayai sebagai firman Tuhan juga karena adanya kebencian terhadap bangsa Israel yang ada saat ini. Yesus sudah mengatakan kepada murid-muridNya dan kita semua agar percaya kepadaNya bahwa Dia didalam Bapa dan Bapa di dalam Dia atau setidak-tidaknya karena pekerjaan yang dilakukanNya. Kita sudah merasakan begitu besar kasih dan pengorbananNya kepada manusia. Dia juga telah melakukan segala perkara kepada murid-murid, melakukan banyak mujizat seperti air menjadi anggur, orang lumpuh menjadi berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang mati dibangkitkan, memberi makan begitu banyak orang dengan hanya beberapa ekor ikan dan roti dan lain sebagainya. Pada saat sekarang, kita juga sudah melihat dan merasakan mujizat Tuhan, kuasa Tuhan dan lain sebagainya di dalam kehidupan kita, tetapi kenapa kita masih belum mempercayai Yesus sepenuhnya sebagai Tuhan dan juruselamat kita? Di satu sisi kita percaya bahwa Dia memberikan berkat kepada kita yang percaya kepadaNya, tetapi di sisi lain kita menaruh harapan kepada orang pintar yang dapat memberikan kekayaan. Di satu sisi kita percaya kepada Yesus yang dapat menyembuhkan, tetapi di sisi lain kita percaya dan menaruh harapan kepada pengobatan-pengobatan alternatif yang merupakan bentuk praktek perdukunan jaman baru yang dipermodern seperti hypnotherapi, pengobatan batu giok, pengobatan jarak jauh, dan lain sebagainya. Firman Tuhan mengatakan bahwa tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kita tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24). Kalau kita percaya kepada Yesus Kristus yang dapat melakukan segala perkara, maka kita harus menyerahkan sepenuhnya segala masalah, segala penyakit dan segala pergumulan kita kepadaNya. Jangan setengah-tengah, setengah percaya kepada Tuhan dan setengah percaya kepada dukun dan orang pintar. Pilihlah dengan tegas pada hari ini, percaya sepenuhnya kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan segala masalah, segala penyakit dan lain sebagainya kepadaNya, atau percaya sepenuhnya kepada dukun dan orang pintar. Tetapi, aku dan seisi rumahku percaya sepenuh hati kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat (Yosua 24:15). Bagaimana dengan Saudara? Haleluyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar