Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Tuhan mengatakan dalam Matius 7:7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Tapi mengapa ada begitu banyak umat Tuhan yang telah meminta kepada Tuhan sekian tahun tapi belum juga memperoleh apa yang dimintanya?
Ada orang meminta seorang anak dalam rumah tangganya, tapi belum juga dikaruniakan seorang anakpun. Ada seorang jemaat berdoa untuk pemulihan gereja, untuk pemulihan kota atau pemulihan bangsa, tapi pemulihan belum terjadi. Atau ketika meminta sesuatu kepada Tuhan, ada begitu banyak orang yang belum dijawab doa-doanya oleh Tuhan. Mengapa? Masih adakah yang kurang?
Kita mungkin sudah berdoa dan berdoa, tapi apakah kita sudah mendengar firman Tuhan? kita menginginkan sesuatu dari Tuhan, tapi kita tidak mengenal Tuhan yang kita sembah dan kita minta. Mengenal Tuhan dapat dilakukan melalui firman yang selalu didengar baik melalui pembacaan Alkitab setiap hari maupun melalui khotbah-khotbah yang disampaikan oleh para hambaNya. Atau mungkin kita sudah mengenal Dia dan selalu mendengar sabdaNya, tapi belum juga memperoleh apa yang kita inginkan. Ada sesuatu yang mungkin menghambat doa-doa yang kita sampaikan kepada Tuhan. Ketahuilah, bahwa di dalam kehidupan berumah tangga, kita dapat berperan sebagai anak, sebagai kakak, sebagai orang tua dan lain sebagainya. Disini mengandung pengertian bahwa di dalam rumah tangga, kita bukanlah terdiri dari hanya anak saja, hanya orang tua, atau hanya seorang diri saja, tetapi sudah lebih dari satu orang dan merupakan suatu kumpulan kolektif. Ketika meminta sesuatu yang sifatnya kolektif seperti meminta seorang anak, yang meminta bukanlah hanya istri atau hanya suami, tapi sudah sepasang yaitu suami istri.
Itu sebabnya, ada begitu banyak orang yang doanya tidak dikabulkan salah satunya dikarenakan tidak sepakat didalam berdoa. Suami yang putus asa karena belum punya anak, atau dia punya kebencian kepada istri yang belum bisa memberikan anak bagi dirinya, sehingga mereka berjalan sendiri-sendiri dan istri hanya seorang diri saja yang berdoa kepada Tuhan, ini berarti mereka belum sepakat. Demikian sebaliknya istri yang belum bertobat dan membiarkan suami berjalan dan berdoa seorang diri untuk meminta pertolongan kepada Tuhan, berarti mereka belum sepakat untuk mengajukan permohonan kepada Tuhan. Ada satu yang harus dibereskan terlebih dahulu di hadapan Tuhan yaitu memenangkan suami atau istri dan baru menghadap Tuhan secara bersama-sama, berdoa bersama-sama dan memanjatkan puji-pujian secara bersama-sama. Demikian juga di dalam gereja Tuhan, kita berdoa bersama-sama dengan saudara seiman di dalam Tuhan dan bersehati serta sepakat dengan sungguh untuk pemulihan gereja, maka Tuhan akan memulihkan gereja Tuhan. Ketika seluruh umat Tuhan di suatu kota berkumpul bersama-sama dan sepakat menaikkan pujian dan penyembahan untuk pemulihan kota, maka Tuhan akan turun tangan memulihkan kota tersebut. Ketika seluruh umat Tuhan di seluruh Indonesia sepakat untuk pemulihan dan transformasi bangsa, ketika keluarga-keluarga serentak dengan kesungguhan hati menaikkan pujian dan pengagungan kepada Tuhan, maka Tuhan akan melawat bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Pemulihan tidak terjadi karena masing-masing gereja berjalan sendiri, masing-masing anggota gereja berjalan sendiri, masing-masing anggota rumah tangga berjalan sendiri. Tapi pemulihan akan terjadi apabila seluruh anggota rumah tangga sepakat untuk meminta, seluruh anggota gereja sepakat untuk meminta, seluruh tubuh Kristus sepakat untuk meminta pemulihan, karena Tuhan sudah berjanji bahwa Jika dua orang di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa yang di sorga. Apakah kita sudah sepakat dengan suami, dengan istri, dengan anak, atau dengan anggota jemaat lain, untuk menaikkan doa permohonan kita kepada Tuhan?. Mulaiah dari sekarang dan rasakan kuasaNya. Tuhan Yesus memberkati.
Kita mungkin sudah berdoa dan berdoa, tapi apakah kita sudah mendengar firman Tuhan? kita menginginkan sesuatu dari Tuhan, tapi kita tidak mengenal Tuhan yang kita sembah dan kita minta. Mengenal Tuhan dapat dilakukan melalui firman yang selalu didengar baik melalui pembacaan Alkitab setiap hari maupun melalui khotbah-khotbah yang disampaikan oleh para hambaNya. Atau mungkin kita sudah mengenal Dia dan selalu mendengar sabdaNya, tapi belum juga memperoleh apa yang kita inginkan. Ada sesuatu yang mungkin menghambat doa-doa yang kita sampaikan kepada Tuhan. Ketahuilah, bahwa di dalam kehidupan berumah tangga, kita dapat berperan sebagai anak, sebagai kakak, sebagai orang tua dan lain sebagainya. Disini mengandung pengertian bahwa di dalam rumah tangga, kita bukanlah terdiri dari hanya anak saja, hanya orang tua, atau hanya seorang diri saja, tetapi sudah lebih dari satu orang dan merupakan suatu kumpulan kolektif. Ketika meminta sesuatu yang sifatnya kolektif seperti meminta seorang anak, yang meminta bukanlah hanya istri atau hanya suami, tapi sudah sepasang yaitu suami istri.
Itu sebabnya, ada begitu banyak orang yang doanya tidak dikabulkan salah satunya dikarenakan tidak sepakat didalam berdoa. Suami yang putus asa karena belum punya anak, atau dia punya kebencian kepada istri yang belum bisa memberikan anak bagi dirinya, sehingga mereka berjalan sendiri-sendiri dan istri hanya seorang diri saja yang berdoa kepada Tuhan, ini berarti mereka belum sepakat. Demikian sebaliknya istri yang belum bertobat dan membiarkan suami berjalan dan berdoa seorang diri untuk meminta pertolongan kepada Tuhan, berarti mereka belum sepakat untuk mengajukan permohonan kepada Tuhan. Ada satu yang harus dibereskan terlebih dahulu di hadapan Tuhan yaitu memenangkan suami atau istri dan baru menghadap Tuhan secara bersama-sama, berdoa bersama-sama dan memanjatkan puji-pujian secara bersama-sama. Demikian juga di dalam gereja Tuhan, kita berdoa bersama-sama dengan saudara seiman di dalam Tuhan dan bersehati serta sepakat dengan sungguh untuk pemulihan gereja, maka Tuhan akan memulihkan gereja Tuhan. Ketika seluruh umat Tuhan di suatu kota berkumpul bersama-sama dan sepakat menaikkan pujian dan penyembahan untuk pemulihan kota, maka Tuhan akan turun tangan memulihkan kota tersebut. Ketika seluruh umat Tuhan di seluruh Indonesia sepakat untuk pemulihan dan transformasi bangsa, ketika keluarga-keluarga serentak dengan kesungguhan hati menaikkan pujian dan pengagungan kepada Tuhan, maka Tuhan akan melawat bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Pemulihan tidak terjadi karena masing-masing gereja berjalan sendiri, masing-masing anggota gereja berjalan sendiri, masing-masing anggota rumah tangga berjalan sendiri. Tapi pemulihan akan terjadi apabila seluruh anggota rumah tangga sepakat untuk meminta, seluruh anggota gereja sepakat untuk meminta, seluruh tubuh Kristus sepakat untuk meminta pemulihan, karena Tuhan sudah berjanji bahwa Jika dua orang di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa yang di sorga. Apakah kita sudah sepakat dengan suami, dengan istri, dengan anak, atau dengan anggota jemaat lain, untuk menaikkan doa permohonan kita kepada Tuhan?. Mulaiah dari sekarang dan rasakan kuasaNya. Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar