Jumat, 28 Mei 2010

YESUS KRISTUS ADALAH DASAR SEGALA SESUATU

I Korintus 3:11
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.


Indonesia memiliki dasar negara yaitu Pancasila dimana dasar pertama ditetapkan adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara memandang perlu untuk meletakkan dasar pertama Ketuhanan yang Maha Esa karena segala sesuatu memang berasal dari Tuhan.
Negara ini bisa berdiri karena berkat dan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberikan kelimpahan berupa kemerdekaan bagi bangsa Indonesia dari penjajahan. Dan sebagai wujud terima kasih bangsa ini kepada Tuhan, maka ditetapkanlah dasar yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sama seperti bangsa dan negara Indonesia, umat Tuhan juga harus meletakkan dan memiliki dasar atau fondasi sebagai landasan berpijak dalam kehidupannya. Mengapa? Karena tanpa dasar yang kokoh maka kehidupan kita akan rapuh dan mudah patah. Kehidupan yang tanpa dasar atau fondasi akan menjadi mudah diombang-ambingkan segala macam masalah, mudah menjadi gelisah, mudah menjadi takut, khawatir, bimbang dan ragu dalam menjalani kehidupan, gampang putus asa serta tidak berpengharapan. Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang menjadi fondasi kita? Mungkin kita berpikir bahwa fondasi yang kokoh adalah uang karena dengan uang segalanya dapat diperoleh dan dengan uang kita dapat mengatur segalanya. Mungkin sebagian berpendapat bahwa fondasi yang kokoh dalam rumah tangga adalah harta kekayaan yang melimpah yang tidak habis tujuh keturunan sehingga masa depan anak dan cucu bisa terjamin. Jadi, apakah dengan memiliki uang dan memiliki kekayaan yang melimpah dapat dijadikan sebagai dasar hidup? Apakah dengan demikian kegelisahan, kekhawatiran, ketakutan, kecemasan dan keraguan dan lain sebagainya tidak ada dalam kehidupan saudara? Inilah yang menjadi bahan perenungan kita bersama, mengapa ada begitu banyak orang tidak mengalami damai sejahtera ketika uang dan kekayaan menjadi dasar hidupnya.

Ketika Tuhan meletakkan dasar bagi kehidupan umat Israel yaitu Hukum Taurat yang disampaikan melalui Musa di Gunung Sinai, tidak ada yang sanggup untuk melaksanakannya dengan sempurna. Hukum Taurat begitu berat untuk dilaksanakan. Hukum Taurat masih merupakan bayang-bayang dari keselamatan yang akan datang. Namun syukur bagi Tuhan, karena KasihNya yang begitu besar kepada manusia, Tuhan kembali memberikan dasar yang baru yaitu sebuah batu penjuru agar manusia dapat hidup. Sang Batu penjuru itu adalah Yesus Kristus. Siapa yang percaya kepada Batu Penjuru itu, tidak akan gelisah (Yesaya 28:16). Namun masalahnya adalah, ada begitu banyak orang yang tidak mau menerima batu itu sebagai dasar atau sebagai batu penjuru dalam hidupnya, dalam rumah tangganya, dalam pekerjaannya dan ada begitu banyak orang membuang batu itu karena dianggap tidak layak dijadikan dasar dalam kehidupannya. (Kisah 4:11). Ada begitu banyak orang berusaha mengganti batu itu dengan kekayaan, dengan uang, dengan jabatan, dengan filsafat-filsafat, dengan dongeng turun-temurun dan lain sebagainya. Itu sebabnya, ada begitu banyak orang menjadi gelisah, menjadi khawatir, menjadi takut dalam menghadapi kehidupannya dan tidak memiliki pengharapan. Ketika mengalami masalah rumah tangga, kita menjadi goyah. Ketika menghadapi masalah keuangan, kita menjadi khawatir. Ketika penyakit tidak kunjung sembuh, kita menjadi ragu, dan lain sebagainya. Ingatlah, bahwa kita tidak dapat menggantikan dan meletakkan dasar yang lain selain yang telah diberikan Tuhan kepada kita, yaitu Yesus Kristus. Yesus Kristus telah membebaskan kita dari segala belenggu dosa, dari segala kutuk, dari segala kekhawatiran, dari segala ketakutan, kecemasan dan lain sebagainya. Yesus Kristus telah menjamin kita untuk dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Keselamatan telah ada di dalam tanganNya dan telah diberikan kepada orang yang percaya kepadaNya. Oleh karena itu, mari kita jadikan Yesus Kristus sebagai batu penjuru, sebagai dasar dalam kehidupan kita, dalam rumah tangga kita, dalam pekerjaan kita dan dalam menghadapi hari-hari yang tidak menentu, karena didalam Yesus ada kepastian dan di dalam Yesus ada kemenangan. YESUS KRISTUS ADALAH DASAR SEGALA SESUATU. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Baca selengkapnya >>>>

JANGAN BERPUTUS ASA KETIKA MASALAH DATANG MENERPA

Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.


Putus asa merupakan hal yang kadang kala dapat dialami oleh seseorang. Kehilangan kendali, kehilangan arah tujuan hidup dan tidak ada pengharapan. Seakan-akan dunia ini begitu kecil, seakan-akan semua masalah tidak ada yang dapat diselesaikan,
semua buntu dan tidak ada jalan keluar. Ada begitu banyak fakta ketika kita membaca di Koran dan media massa , orang melakukan bunuh diri karena sudah putus asa. Mereka yang bunuh diri dikarenakan alasan putus cinta, dikarenakan masalah keuangan yang tak kunjung membaik, masalah keluarga, masalah aib, atau masalah-masalah lainnya. Putus asa terjadi karena tidak ada tujuan hidup yang ingin dicapai, tidak ada teladan yang harus diikuti, dan tidak ada yang memimpin kita dalam menghadapi berbagai persoalan.

Putus asa juga hampir dialami oleh umat Tuhan yang diceritakan di dalam kitab Ibrani. Oleh karena itu, Kitab Ibrani mengingatkan umat TUhan untuk dapat belajar dari penderitaan yang dialami Yesus ketika menghadapi orang-orang berdosa yang selalu menghina, menghujat, mengecam bahkan menindas serta menfitnah Dia. Umat Tuhan dinasehati agar selalu melakukan segala sesuatu dengan mata yang tertuju kepada Yesus dan menjadikanNya sebagai teladan dalam hidup. Hal ini bermaksud agar para jemaat dan umat TUhan tidak menjadi lemah ketika menghadapi berbagai-bagai persoalan hidup yang melanda mereka karena pada saat itu mereka sedang mengalami pergumulan yang begitu hebat namun belum sampai mencucurkan darah (ayat 4). Umat Tuhan diingatkan agar jangan putus asa.

Hal yang lebih buruk dari suatu masalah adalah putus asa. Putus asa memang hal yang membuat segala sesuatu tidak dapat lagi dilakukan karena tidak ada lagi pengharapan dan tidak ada lagi tujuan yang ingin dicapai. Putus asa sering dibarengi dengan cara menyudahi hidup dengan bunuh diri. Kenapa? Karena merasa tidak ada lagi yang perlu dilakukan di dunia ini dan merasa semua sudah berakhir. Penyakit yang diderita yang tak kunjung sembuh bertahun-tahun membuat orang menjadi putus asa karena merasa tidak ada lagi yang dapat menolong dan menyembuhkannya. Ya, buat apa lagi hidup seperti itu, mungkin itu yang ada dalam pikirannya. Aib yang dialami karena merasa dipermalukan akibat perkosaan, akibat ditinggal hamil oleh pacar tercinta, dan lain sebagainya, membuat orang menjadi putus asa dan segera mengakhiri hidup dengan bunuh diri karena tidak tahan menghadapi hinaan dan gunjingan tetangga dan orang-orang terdekat. Masalah rumah tangga yang begitu kompleks dan begitu berat membuat orang menjadi tidak berarti dan menganggap lebih baik menyudahi hidup dengan minum racun atau gantung diri. Ada begitu banyak penderitaan yang tidak sanggup dihadapi yang membuat orang mengambil keputusan untuk segera mengakhiri hidupnya. Ingatlah, bahwa semua hal yang membuat keputusan untuk melakukan bunuh diri bukanlah penyelesaian masalah. Putus asa bukanlah gambaran orang yang tekun, bukanlah gambaran orang yang berpribadi dan bukanlah gambaran orang yang ber-Tuhan. Ketika saudara menghadapi permasalahan, baik masalah rumah tangga, masalah sakit penyakit dan masalah-masalah lainnya bahkan adanya aib sekalipun, itu dapat dipulihkan.Masalah dapat diselesaikan dan dipulihkan kalau kita tidak menyerah dengan keadaan yang ada, kalau kita berusaha mencoba segala cara yang bisa kita perbuat seraya tidak lupa mengarahkan hati dan pikiran kita kepada Yesus Kristus. Seberat apapun masalah yang dihadapi, kita harus berserah kepada Tuhan Yesus dan kita harus percaya bahwa di balik semua itu TUhan punya rencana yang indah dalam kehidupan kita. JANGAN BERPUTUS ASA KETIKA MASALAH DATANG MENERPA. Hadapilah dengan penuh semangat dan berserah kepada kehendak Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Baca selengkapnya >>>>

JUST CALL ME

Yeremia 33:3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.



Di Negara bagian Amerika, pemerintah telah menyediakan jalur khusus yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan bantuan dengan cepat dan segera dengan nomor telepon 911. Setiap masyarakat yang mengalami masalah dan memerlukan bantuan, mereka tinggal memencet nomor telepon tersebut dan mengutarakan masalahnya , maka petugas yang telah siap siaga segera datang memberikan bantuan. Apapun masalahnya,
apakah masalah kekerasan rumah tangga, kecelakaan, penyakit dan lain sebagainya, mereka tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan dengan sigap memberikan jalan keluar atas permasalahan warganya. “JUST CALL IT”, itu slogan yang mereka sampaikan di dalam mengkampanyekan nomor itu.

Di dalam kehidupan umat Tuhan, Tuhan juga sudah menyatakan dan berjanji akan selalu siap sedia menolong orang yang berseru kepadaNya. Setiap seruan umatNya yang datang kepadaNya, Tuhan sudah berjanji akan menjawab dan akan memberikan jalan terbaik. Bahkan Yesus sendiri sudah mengatakan dan mengajak para umatNya yang letih dan lesu serta berbeban berat mau datang kepadaNya agar Dia memberikan kelegaan dan memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan umatNya. (Matius 11:28). Yang dibutuhkan Tuhan adalah, orang mau percaya dan datang kepadaNya. Tuhan mengatakan “JUST CALL ME”.

Tuhan sudah menyediakan diriNya dan berjanji akan memberikan kelegaan kepada setiap orang yang mau berseru kepadaNya. “JUST CALL ME”, kata Tuhan kepada umatNya melalui nabi Yeremia. Ketika umatNya mau berseru kepadaNYa, Tuhan sudah berjanji akan menjawab setiap keluhan, setiap permasalahan dan setiap pertanyaan yang diajukan oleh umatNYa. Bahkan lebih daripada itu, Tuhan juga berjanji akan memberikan dan membukakan rahasia yang lebih dahsyat lagi kepada umatNya yang mau datang kepadaNya. Tetapi masalahnya, umat Tuhan tidak pernah memahami janji Tuhan ini, Umat Tuhan sering lupa dan sering mengabaikan untuk datang kepada TUhan. Umat TUhan lebih senang datang kepada dukun, datang kepada orang pintar, datang kepada para normal dan datang kepada manusia lain yang mempunyai kekuatan supranatural untuk mengatasi setiap masalahnya. Manusia lebih senang membayar manusia lain yang mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalahnya daripada datang kepada Tuhan yang gratis dan tidak dipungut bayaran. Ini semua karena manusia lebih mementingkan diri sendiri, manusia memiliki kesombongan karena menganggap bahwa segala sesuatunya dapat diukur dengan uang dan diselesaikan dengan cara sendiri dan kekuatan sendiri. Manusia menganggap bahwa dia tidak butuh Tuhan untuk menyelesaikan masalahnya. Melalui renungan kali ini, kita diingatkan bahwa Tuhan sudah memberikan kemudahan bagi umatNya yang memiliki masalah untuk datang kepadaNYa. Masalah apapun yang saudara miliki saat ini, apakah sakit penyakit, masalah karir yang belum meningkat, masalah pekerjaan yang belum diperoleh, masalah jodoh, masalah rumah tangga dan lain-lain, Tuhan sudah menyediakan diriNya untuk menjawab semua keluhan itu dan memberikan jalan keluarnya. “JUST CALL ME”, itu kata Tuhan dan datanglah kepadaNya, maka semua permasalahan saudara akan diberikan jalan keluar. Tuhan sudah memfasilitasi semuanya itu dan Dia hanya sejauh doa yang saudara sampaikan dengan hati yang hancur. Terpujilah nama Tuhan. AMin
Baca selengkapnya >>>>

Rabu, 26 Mei 2010

FARISI BARU

Matius 9:34
Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."

Di dalam Injil, sering terlihat peran ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang selalu mengikuti kemana pun pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Mereka mengamat-amati, melihat, memperhatikan, mengkritik serta mengecam apapun yang dilakukan Yesus. Ketika Yesus menyembuhkan orang sakit di hari Sabat,
mereka menghubungkan pengetahuan yang mereka ketahui tentang hukum Taurat dengan perbuatan Yesus dan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dan tidak diperbolehkan. Ketika Yesus mengusir roh jahat dari seseorang, mereka mengatakan bahwa Yesus melakukan semua itu dengan pertolongan penghulu setan. Ada begitu banyak komentar-komentar mereka yang berusaha menjatuhkan nama Yesus di mata para pengikutNya.

Peran ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi masih sering terlihat dalam lingkungan kehidupan umat Tuhan pada saat ini. Tanpa sadar, umat Tuhan sering berperan seperti mereka, melihat, mengamat-amati, mengkritik bahkan mengecam umat Tuhan lain yang berbeda denominasi,berbeda aliran, berbeda tata cara ibadah dan berbeda dalam hal doktrin. Ketika hari Natal tiba, umat Tuhan yang satu melakukan perayaan Natal dengan segala bentuknya dan biaya yang beraneka ragam, umat lain mengecam dan mengatakan tidak perlu melakukan perayaan Natal karena itu tidak Alkitabiah dan merupakan upacara penyembahan berhala yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dan juga sebagai pemborosan. Ketika hari Pentakosta tiba, sebagian umat Tuhan dari denominasi tertentu melakukan doa selama sepuluh hari berturut-turut untuk dipenuhi Roh Kudus, umat lain mengecam dan berkata bahwa tidak perlu berdoa dan meminta kepenuhan Roh Kudus karena Roh Kudus sudah ada dalam diri orang percaya, mereka juga mengatakan bahwa percuma dipenuhi Roh Kudus kalau tidak bersaksi, percuma dipenuhi Roh Kudus kalau hanya ingin memuaskan hasrat diri sendiri dan lain sebagainya yang bertujuan agar orang tidak datang ke gereja untuk berdoa dan menjadi sama seperti mereka yang menghujat. Bahkan lebih keji lagi sudah berani menghakimi dengan mengatakan bahwa Roh Kudus yang dicurahkan bagi sebagian umat Tuhan pada hari Pentakosta adalah dari setan karena tidak mungkin lagi Roh Kudus melakukan hal itu dan lain sebagainya alasan mereka yang menghujat. Ketika dilakukan suatu KKR yang luar biasa hebat dan banyak terjadi mujizat, umat lain berkata dan mengecam bahwa orang-orang yang ikut KKR tersebut hanya mengejar mujizat dan hamba Tuhan yang melayani dikatakan hanya mau mencari ketenaran. Ada begitu banyak hal-hal yang diutarakan sebagai nada kritik dan mengecam seakan-akan pemahaman pengkritiklah yang paling benar tentang kebenaran. Perilaku mereka menjadi sama seperti orang Farisi. Penuh dengan kritik, penuh dengan nada penghakiman dan seakan-akan yang dilakukan oleh sebagian umat yang ada adalah salah dan tidak berdasarkan Alkitab. Adakah yang salah dalam semuanya itu? Mengapa sebagian orang menjadi seperti orang Farisi yang hanya tahunya mengkritik dan mengecam? Tidak adakah pekerjaan lain selain dari hal tersebut? Oh, alangkahnya sedihnya Tuhan Yesus apabila umatNya menjadi saling mengecam hanya karena berbeda pandangan dan berbeda perilaku dalam mengekpresikan imannya.

Tuhan Yesus tidak pernah mengecam siapapun yang berjalan bersama dengan Dia. Tuhan Yesus hanya bertentangan dengan orang yang meninggikan diri dan tidak mau menerima Dia. Itupun Dia tidak pernah menghakimi bahkan menghujat mereka yang bertentangan dengan Dia. Tuhan Yesus tidak mempersoalkan keragaman pemahaman tata cara menyembah Tuhan. Ketika Petrus bertanya kepada Yesus tentang murid yang lain dan apakah yang akan terjadi dengan murid tersebut, Tuhan Yesus menjawab bahwa itu bukanlah urusan Petrus. (Yohanes 21:21-22). Yang diinginkan Yesus dari diri Petrus adalah agar dia mengikut Yesus dan menggembalakan domba-dombaNya dengan benar, itu saja, titik. Urusan orang lain, urusan jemaat lain, urusan gereja lain adalah urusan Tuhan dan bukan urusan kita. Urusan tata ibadah adalah urusan Tuhan, urusan doktrin adalah urusan Tuhan. Benar atau salah doktrin suatu gereja adalah urusan Tuhan. UmatNya hanya diperintah untuk bersaksi, meluaskan Kerajaan Sorga, memberitakan tentang Yesus, melayani dan menggembalakan domba-dombaNya. Tapi masalahnya adalah, kita sering meniru perilaku orang-orang Farisi yang tahunya hanya mengkritik, yang tahunya hanya mengecam dan bahkan menghakimi umat Tuhan lainnya. Diperintahkan untuk bersaksi, yang dilakukan adalah mengkritik dan menghujat gereja lain. Disuruh melayani Tuhan, yang dikerjakan mencela tata ibadah gereja umat lain. Kita tanpa sadar berlaku munafik. Kita tanpa sadar telah menghakimi. Ingatlah, bahwa kita semua adalah hamba. Hamba hanya taat kepada Tuannya. Seorang hamba diharapkan hanya bekerja dan bekerja dan tidak bisa mengkritik, mengecam bahkan berbicara yang nadanya menghakimi hamba lainnya. Dalam Roma 14:4 dikatakan demikian : “Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.” Jadi, kita sebagai umat Tuhan, mari kita tidak mengkritik, tidak menghujat dan bahkan menghakimi sesama hamba Tuhan yang lain yang tidak sepaham dan tidak sealiran dengan kita, karena kita memiliki tuan yang sama yaitu Yesus Kristus. Jangan berperan seperti orang Farisi, tetapi jadilah sebagai hamba yang setia dan taat kepada perkataan Tuannya. Terpujilah nama Tuhan. Amin.
Baca selengkapnya >>>>

APAPUN MASALAHNYA, YESUSKU LUARBIASA

Yohanes 7:38
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

Ada sebuah iklan minuman teh yang sangat terkenal dengan slogan “APAPUN MAKANANNYA, TEH BOTOL SOSRO MINUMANNYA”. Suatu slogan yang sangat luar biasa, karena makanan dengan rasa yang bagaimanapun selalu cocok bila dibarengi dengan minuman yang satu ini.
Tidak ada yang tidak cocok, semuanya pas. Luar biasa pencipta dan penemu formulanya. Ketika meminum teh ini, ada kesegaran baru yang membuat kita kembali bersemangat. Ada gairah baru dan tenaga baru yang membuat kita bisa tersenyum kembali.

Manusia perlu makanan, itu pasti. Manusia perlu air minuman, itu sangat pasti. Kita tidak akan dapat kuat menjalani kehidupan ini kalau tidak makan. Kita akan merasa dahaga dan akan mengalami dehidrasi kalau tidak minum. Jadi jangan disepelekan mengenai makan dan minum ini. Kalau saudara tidak pernah makan dan minum, niscaya tidak akan ada kekuatan dan saudara akan menjadi lemah. Satu hari saja saudara tidak makan dan tidak minum, maka kondisi tubuh kita menjadi sangat lemah. Seperti seorang yang dehidrasi, tidak ada kekuatan, semua dalam keadaan lemah dan bisa mengakibatkan kematian. Sama halnya dengan makanan dan minuman jasmani, yang rohanipun sebenarnya memerlukan makanan dan minuman. Tuhan Yesus mengatakan bahwa tubuhNya adalah roti yang terpecah dan Dia memerintahkan kita yang percaya untuk memakannya (Matius 26:26). Dia juga mengatakan bahwa Dia akan memberikan kepada semua orang air hidup dan barang siapa percaya kepadaNya akan mengalir aliran-aliran air hidup.

Jasmani kita memerlukan makanan, rohani kita juga memerlukan makanan. Jasmani kita memerlukan minuman, rohani kita pun memerlukan minuman dan kesegaran. Ada begitu banyak orang tidak mengerti kondisi ini. Orang menganggap sepele akan hal ini dan jarang atau tidak pernah makan dan minum. Haus dan lapar akan firman Tuhan tidak ada dalam kehidupannya. Ini menyebabkan umat Tuhan menjadi lemah dan menjadi gampang terserang berbagai penyakit. Ketika menghadapi masalah, tubuh rohani kita yang tidak pernah diberikan makanan dan minuman, tidak dapat mengelola masalah itu dengan baik. Kita menjadi stres, menjadi kalut, menjadi cemas, menjadi bimbang, menjadi khawatir, bahkan bisa menjadi putus asa dan lain sebagainya. Tubuh rohani yang lemah menjadi gampang terserang berbagai jenis penyakit, seperti menjadi pemarah, penghujat, pencabul, pemburit, pendusta, suka berselisih, iri hati, dan lain sebagainya (Galatia 5:19-21). Namun sebaliknya, apabila tubuh rohani kita selalu haus dan lapar, selalu ingin diberi makan dan selalu ingin diberi minum dan kita selalu dipuaskan oleh firman Tuhan, maka tubuh rohani kita menjadi kuat. Tuhan Yesus sudah mengatakan bahwa Dialah roti hidup, barangsiapa datang kepadaNya, ia tidak lapar lagi, dan barang siapa yang percaya kepadaNya, ia tidak akan haus lagi (Yohanes 6:35). Kita yang selalu dipuaskan dengan roti hidup itu akan menjadi kuat, dan kita yang selalu diberi minum air kehidupan itu karena percaya kepadaNya, menjadi segar kembali. Itu sebabnya, ketika menghadapi masalah apapun, ketika sakit penyakit datang menyerang, ketika karir pekerjaan belum meningkat, ketika keadaan ekonomi keluarga belum membaik, ketika orang menyakiti hati kita, ketika orang memfitnah kita, ketika segala hal yang tidak mengenakkan itu terjadi dalam kehidupan kita, dan lain sebagainya, kita dapat menghadapinya karena firman itu telah memberikan kekuatan kepada kita setiap hari, karena air kehidupan itu yaitu Yesus Kristus selalu terpancar di dalam hati kita dan memberikan kesegaran setiap saat. Oleh karena itu, mari datang kepada Firman itu yang adalah roti hidup yaitu Yesus Kristus yang akan memberikan kekuatan yang baru kepadamu, dan percayalah kepadaNya yang akan selalu memberikan air kehidupan dan senantiasa memancarkan kesegaran yang baru di dalam hidupmu karena Yesus luar biasa. Jadi dalam kondisi apapun dan APAPUN MASALAHNYA, YESUSKU LUAR BIASA, karena di dalam Dia ada kemenangan, didalam Dia ada jalan keluar dan di dalam Dia ada kesegaran karena Dialah roti dan air hidup itu yang memberi kekuatan dan kesegaran kepada kita yang percaya kepadaNya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Baca selengkapnya >>>>